Ini 4 Fakta Menarik Ludruk Seni Tradisional Khas Jawa Timur

Seni Ludruk yang menghibur dan dekat dengan kehidupan masyarakat.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 30 Agu 2019, 20:10 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2019, 20:10 WIB
Hampir Punah, Ini Fakta-Fakta Menarik Ludruk Seni Tradisional Khas Jawa Timur
Ludruk (Sumber: blitarkab.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Ludruk merupakan salah satu seni tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Kesenian ini berbentuk pementasaan drama yang mengangkat cerita kehidupan sehari-hari yang diselipi guyonan dan iringan musik gamelan. 

Ludruk juga digemari oleh semua kalangan karena cerita yang dibawakan menghibur dan dekat dengan kehidupan masyarakat. Namun, seiring berkembangnya zaman, kesenian ludruk semakin pudar di mata masyarakat.

Tetapi, saat ini ludruk mulai langka di kalangan masyarakat. Seni tradisional ini kerap ditampilkan di perayaan tertentu atau di pagelaran kesenian tradisional.

Berikut fakta-fakta menarik seni tradisional ludruk khas Jawa Timur yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (30/8/2019)

1. Tanpa naskah, pemain ludruk jago improvisasi

Tanpa Naskah, Pemain Ludruk Jago Improvisasi
Ludruk (Sumber: humas.surabaya.go.id)

Pemain Ludruk harus bisa berimprovisasi karena setiap pementasan tidak menggunakan naskah. Penampilan para lakon luduk biasanya diiringi dengan musik gamelan dan tembang khas jula-juli.

2. Menggunakan bahasa Jawa

Menggunakan Bahasa Jawa
Ludruk (Sumber: blitarkab.go.id)

Kostum yang dipakai dalam pementasan ludruk tersebut menggambarkan kehidupan rakyat sehari-hari. Bahasa yang digunakan pun berupa bahasa Jawa atau Madura dan dikemas dengan sangat sederhana agar terasa akrab dengan penonton.

Meski menggunakan bahasa Jawa atau Madura, cerita yang dilontarkan para pemain ludruk pun dapat dimengerti oleh masyarakat luar Jawa, karena para pemaon tidak hanya mendalkan cerita dalam bentuk perbincangan, tapi juga dalam gerakan.

3. Tari Remo sebagai pengantar pertunjukan ludruk

Tari Remo sebagai pengantar pertunjukan ludruk
Tari Remo (Sumber: kemdikbud.go.id)

Pertunjukan seni tradisional ludruk ini diawali dengan tari remo. Tarian ini memiliki gerakan yang indah serta menggambarkan seorang yang gagah dan tampan dengan rias wajah dan busana yang menarik.

Penampilan tari remo diiringi dengan musik gamelan yang sesuai.

4. Memiliki lagu khas, berupa kidungan jula-juli

Memiliki lagu khas, berupa kidungan jula-juli
Jula-Juli (Sumber: kemdikbud.go.id)

Penampilan pemain ludruk diiringi dengan musik gamelan dan kidungan jula juli yang liriknya sangat lucu sehingga mengundang gelak tawa penonton.

Seniman ludruk yang populer melantunkan jula-juli adalah Kartolo. Seniman ini menyiratkan pesan pada setiap Jula-Juli yang ia bawakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya