Kapolrestabes Surabaya Ajak Warga Jatim Deklarasikan Cinta Papua

Kapolrestabes Surabaya Sandi Nugroho menggagas kegiatan Masyarakat Jawa Timur mendeklarasikan Cinta Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2019, 16:00 WIB
Polrestabes Surabaya
Kantor Polrestabes Surabaya. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sandi Nugroho menuturkan, Jawa Timur harus menjadi inspirasi bagi Bangsa Indonesia kalau persatuan dan kesatuan merupakan inti dari pembangunan.

Kapolrestabes Surabaya ini menggagas kegiatan Masyarakat Jawa Timur mendeklarasikan Cinta Papua. Kegiatan yang berlangsung di depan Monumen Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Jalan Polisi Istimewa Surabaya, itu dihadiri perwakilan masyarakat dari seluruh daerah kabupaten/kota se-Jawa Timur.

"Kegiatan pada pagi hari ini juga melibatkan seluruh komunitas yang ada di Surabaya, mulai dari Bonek, pengemudi ojek online, Banser, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, serta pemerintah daerah, termasuk TNI-Polri," tutur Sandi, seperti melansir Antara, Minggu (1/9/2019).

Masyarakat Papua mendapatkan panggung seluas-luasnya dalam kegiatan ini, di antaranya memimpin beryanyi dari awal hingga akhir acara, serta menari yang setiap gerakannya diikuti oleh segenap komunitas dari daerah lain yang hadir.

"Kegiatan hari ini adalah wujud nyata bahwa Masyarakat Jawa Timur Cinta Papua," ujar dia.

Kapolrestabes Surabaya mengatakan, sebagai provinsi timur Pulau Jawa, Jawa Timur harus menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia kalau persatuan dan kesatuan merupakan inti dari pembangunan.

"Solidaritas yang tercermin dalam kegiatan hari ini menunjukkan bahwa kita semua bersaudara," ujar dia.

Ia berpesan kepada Masyarakat Papua di mana pun berada agar turut menjaga keamanan yang kondusif serta bersama-sama membangun bangsa dan negara Indonesia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jatim Jadi Tuan Rumah Pertemuan Bahas Solusi Papua

Khofifah Meminta Maaf atas Insiden di Asrama mahasiswa Papua di Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa (Sumber: Instagram/@khofifah.ip)

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri memastikan Jawa Timur menjadi tuan rumah pertemuan dan silaturahim membahas penyelesaian tentang persoalan di Papua serta Papua Barat. Pertemuan itu ditargetkan berlangsung akhir bulan ini.

"Kami usahakan akhir Agustus 2019. Cuma, jadwalnya kami serahkan sepenuhnya ke Gubernur," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Otonomi Daerah Akmal Malik usai menggelar pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa 20 Agustus 2019, dilansir Antara.

Selain Gubernur Jatim sebagai tuan rumah, akan hadir pada pertemuan itu adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menkopolhukam Wiranto, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Menurut dia, pertemuan tersebut menjadi langkah untuk memberikan jaminan bagi warga Papua yang menempuh pendidikan di Jawa Timur dan sebaliknya, warga Jatim yang ada di Papua dan Papua Barat.

Sementara itu, Gubernur Khofifah mengaku siap menjadi tuan rumah untuk menyelesaikan persoalan di Papua, sekaligus menggagas adanya sister province antara Jatim dan Papua serta Papua Barat.

"Biasanya sister city itu dengan luar negeri, tapi sekarang provinsi dengan provinsi. Jadi, akan ada provinsi kembar antara Papua Barat dan Jatim, lalu Papua dan Jatim. Jadi, bisa saja kerja sama di dunia pendidikan hingga life skill vocasional training," katanya.

Dia mengatakan pihaknya akan segera mengatur waktunya dan berkoordinasi intensif dengan Mendagri.

"Saya berharap tidak terlalu lama dan formatnya nanti ada kesepakatan kerja sama di bidang pendidikan hingga sumber daya manusia," kata mantan menteri sosial tersebut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya