Kata Ekonom Unair soal Rencana Pemindahan Ibu Kota RI

Ekonom Universitas Airlangga (Unair) memaparkan sejumlah manfaat yang jadi peluang bagi Jawa Timur jika rencana pemindahan ibu kota negara direalisasikan.

oleh Liputan Enam diperbarui 03 Sep 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 09:00 WIB
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi 2
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur dinilai akan memberikan sebuah kesempatan bagi Jawa Timur. Peluang tersebut khususnya di bidang ekonomi, yang selama ini Jawa Timur banyak mengirimkan komoditas ke berbagai daerah.

Jawa Timur juga mengirimkan komoditas ke Kalimantan Timur melalui Kantor Perwakilan Dagang, khususnya di Balikpapan. Oleh karena itu, pemindahan ibu kota ke daerah tersebut dalam jangka panjang akan sangat bagus bagi Jawa Timur.

Hubungan dagang antara Jawa Timur dan Kalimantan Timur yang sudah terjalin dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. Namun, mengingat pemindahan ibu kota membutuhkan proses yang panjang dan tidak begitu mudah. Dalam jangka pendek, dampak pemindahan ibu kota belum cepat dirasakan.

"Di samping itu juga terkait dengan tenaga kerja, akan banyak tenaga kerja Jawa Timur bekerja ke Kalimantan Timur, karena banyaknya aktivitas perekonomian di Kalimantan Timur," kata Ekonom  Universitas Airlangga (Unair) Rahma Gafmi, dihubungi Liputan6.com, ditulis Selasa (3/9/2019).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pertumbuhan Perekonomian

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Rahma menambahkan, hal tersebut bagus untuk mengurangi pengangguran di Jawa Timur. Selanjutnya, Balikpapan terdapat pelabuhan besar yaitu Pelabuhan Semayang dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang menjadi tujuan dagang kawasan timur Indonesia.

"Arus dagang Jawa Timur akan semakin tinggi, dan akan menambah volatilitas uang beredar di Surabaya," ungkap Rahma.

Dalam membangun sebuah ibu kota baru, diperlukan infrastruktur yang kuat. Sementara di Kalimantan Timur infrastrukturnya belum siap, yang mendukung industrialisasi atas barang-barang perdagangan di Kalimantan Timur.

"Ini sebenarnya peluang yang bisa ditangkap oleh Jawa Timur, mengingat pengolahan Sumber Daya Alam (SDA) di sana dari perikanan, perhutanan, dan peternakan belum dikelola baik. Jadi, kita bisa supply tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industrialisasi di  Kalimantan Timur," ujar dia.

Upaya pemerintah RI untuk membangun infrastruktur pelayanan dasar, pada tahap pembangunan ibu kota baru itu sangat bagus apabila memperhatikan perbaikan pusat-pusat ekonomi di Kalimantan Timur dengan memperkuat keterkaitan komoditas, salah satunya dengan  Jawa Timur. Oleh karena itu, akan ada multiplier effect pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur, sehingga akan semakin bagus PDRB-nya.

"Asal Jawa Timur segera menangkap peluang tersebut, jangan sampai didahului provinsi-provinsi lain, misalnya Sulawesi Selatan, karena secara jarak Sulawesi Selatan mempunyai wilayah yang terdekat dengan Kalimantan Timur," tutur dia.

(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya