4 Fakta Menarik Taman Mozaik, Taman Instagramable di Surabaya

Liputan6.com, Jakarta Destinasi wisata rekreasi di Surabaya semakin bertambah. Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) telah menyelesaikan pembangunan tahap pertama Taman Mozaik. Taman yang memiliki konsep mozaik warna-warni ini berada di jalan Wiyung Praja, Surabaya.

Taman Mozaik merupakan jenis taman aktif yang bisa dinikmati dengan bebas oleh para pengunjungnya. Taman yang bernuansa warna-warni ini mengusung tema yang berbeda dari taman yang telah dibangun sebelumnya. Bangunan utama dari Taman Mozaik ini adalah sebuah bangunan menyerupai rumah yang berdinding mozaik warna-warni.

Di Taman Mozaik pengunjung dapat mengabadikan momen dengan berfoto. Warna-Warni taman ini akan membuat foto yang dihasilkan menjadi Instagramable. Taman Mozaik akan semakin indah, apabila mendapat paparan sinar matahari.

Selain Mozaik yang Instagramable, ada juga benda berbentuk prisma yang juga tidak kalah uniknya. Prisma-prisma ini di susun berjejer di tepi jalan beton menuju ke Rumah Mozaik. Prisma warna-warni ini seakan menjadi pelengkap yang indah bagi Taman Mozaik ini. Berikut fakta-fakta menarik Taman Mozaik yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (1/11/2019).

Pemerintah kota Surabaya melakukan pembangunan taman Instgramable ini sejak awal tahun 2019. Masuk ke lelang pada Mei dan pekerjaan fisik seperti pembuatan pondasi dan pemadatan tanah dimulai pada Juli 2019.

Di Taman Mozaik ini pengunjung tidak akan menemukan beragam tanaman yang rimbun dan berbunga. Bangunan Mozaik warna-warni memberikan nuansa yang berbeda dari taman lainnya.

Sebelum menjadi taman kota, lokasi ini dulunya adalah rawa-rawa yang tidak terurus. Rawa-rawa ini penuh dengan semak belukar dan ditinggali oleh banyak hewan liar seperti reptil dan ular. Maka dari itu Pemerintah Kota Surabaya berinisiatif untuk mengubah lokasi ini menjadi taman yang Instagramable dan menarik. 

Taman Mozaik ini memiliki luas lahan total 5.100 meter persegi. Pada tahap pembangunan pertama, Pemkot Surabaya telah mengerjakan 1.850 meter persegi.

Tahap pertama ini pengunjung bisa melihat rumah mozaik sebagai bangunan utama, pedestrian, prisma warna-warni dan landscape tanaman. Selain itu juga terdapat fasilitas seperti playground untuk anak-anak dan lokasi parkir untuk para pengunjung.

Untuk fasilitas atau kelengkapan lainnya dibangun di tahap berikutnya. Pihak Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau berharap, tersedia anggaran untuk pembuatan fasilitas penunjang lain, seperti toilet, pos jaga, mushollah dan Taman Baca Masyarakat (TBM). Selain itu, jika anggarannya cukup taman ini akan dilengkapi dengan aksen penunjang seperti air mancur dan lampu taman.

“Total anggaran untuk taman ini sekitar Rp 1 miliar,” tutur Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Surabaya, Rochim Yuliadi yang dikutip dari surabaya.go.id.