Produsen Ini Siap Daur Ulang Limbah Popok Bekas Jadi Pupuk Organik

Limbah popok bekas bisa didaur ulang menjadi sebuah produk yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan. Misalnya saja menjadi pupuk, media tanam hingga batu bata.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Jan 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2020, 19:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Salah satu pabrik produsen pembalut dan popok di Indonesia mendukung program daur ulang popok bekas pakai. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - PT Softex Indonesia sebagai salah satu produsen pembalut dan popok di Indonesia, yang berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur, berkomitmen mendaur ulang popok bekas pakai menjadi sesuatu yang fungsional dan bernilai.

Limbah popok bekas bisa didaur ulang menjadi sebuah produk yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan. Misalnya saja menjadi pupuk, media tanam hingga batu bata.

"Program sustainability sudah kami sudah laksanakan sistemnya memang berbeda sehingga tujuannya untuk mengolah popok bayi bekas sehingga tidak mencemari lingkungan. Nantinya hasil olahan berupa pupuk dan media tanam," tutur Plant Manager Sidoarjo PT Softex Indonesia, Benydictus Hindrawan di Sidoarjo, Kamis (23/1/2020).

Beny menuturkan, ada beberapa metode yang dilakukannya. Ada pengolahan secara manual di Tangerang, dan pengolahan menggunakan teknologi hidrothermal yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat.

"Di Bandung kita menggunakan sistem hidrothermal di mana dengan pemanasan khusus dengan listrik bukan pembakaran sehingga tidak ada pencemaran udara. Dalam proses hidrothermal itu popok bayi diuraikan menjadi cair dan padat. Yang cair digunakan menjadi pupuk cair dan yang padat diubah menjadi bata asbak dan beberapa barang yang lain," papar Beny.

Saat disinggung apakah pengolahan popok ini juga akan dilakukan di Jawa Timur (Jatim), Head of Talenta Acquisition Learning and Reward PT Softex Indonesia M. Zaenal Abidin menyebut pihaknya telah berencana pada 2020.

"Sebagaimana komitmen dari PT Softex Indonesia memang kami sangat konsen bagaimana menyeimbangkan terkait dengan kontribusi terhadap masyarakat maupun lingkungan, akan ada di Jatim, tapi masih dalam tahap assessment dan review," ungkap Zaenal.

Perseroan mengharapkan pengolahan tersebut dapat dilakukan di Surabaya pada 2020. Pihaknya sedang mencari partner bank sampah yang mau bekerja sama dengan PT Softex Indonesia.

"Dalam hal kami mau menaruh teknologi hidrothermal sekaligus bagaimana cara mengumpulkan sampah atau limbah pokok," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pabrik di Sidoarjo

Selain itu, Zaenal menambahkan program pengolahan limbah popok bekas di Tangerang juga bekerjasama dengan bank sampah. Sementara di Bandung, pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah pihak. 

"Kita menggandeng bank sampah di mana bank sampah ini nanti yang membantu kita untuk kumpulkan limbah popok bekas. Kalau di Bandung kita mengolah tong sampah itu ada di beberapa misalnya di rumah sakit di day care hingga di mall. Sementara ada titiknya 4 nanti akan kita tambah lagi," paparnya.

Perusahaan yang berdiri sejak 1976 ini juga melakukan perbaikan berkelanjutan untuk mempertahankan kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Demi memenuhi kebutuhan pelanggan, perseroan didukung oleh beberapa fasilitas produksi, salah satunya adalah pabrik yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Pabrik di Sidoarjo tersebut memiliki area produksi seluas 18.552 meter persegi, dengan standar keselamatan yang lengkap dan teruji. Sedangkan infrastruktur menempati lahan seluas 11.051 meter persegi. Dengan demikian, total area pabrik mencapai 29.603 meter persegi. Adapun Sidoarjo Plant memiliki kapasitas 7 mesin produksi.

"Selain pabrik di Sidoarjo, selama ini Softex Indonesia juga memiliki pabrik di Tangerang, Banten. Kedua pabrik tersebut telah beroperasi secara optimal. Permintaan pasar terhadap produk perseroan tetap tinggi setiap tahun," ujar Plant Manager Sidoarjo PT Softex Indonesia, Benydictus Hindrawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya