BPBD Bondowoso Tetapkan Tanggap Darurat Usai Banjir Bandang

Kepala BPBD Bondowoso, Kukuh Kalak mengatakan, akibat banjir bandang tersebut ada dua orang luka ringan dan satu lansia dirawat di puskesmas.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Jan 2020, 19:02 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 19:02 WIB
Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso menetapkan tanggap darurat pada 29 Januari 2020-11 Februari usai banjir bandang menerjang Desa Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Banjir bandang menerjang Desa Sempol pada Rabu siang, 29 Januari 2020.

Kepala BPBD Bondowoso, Kukuh Kalak mengatakan, akibat banjir bandang tersebut ada dua orang luka ringan dan satu lansia dirawat di puskesmas. Banjir bandang pun sudah surut. "Kondisi membaik (lansia),” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (29/1/2020).

Ia menuturkan, BPBD Kabupaten Bondowoso Bersama TNI/Polri relawan, masyarakat, dunia usaha, dan instansi terkait lainnya gotong royong membersihkan sisa materal lumpur banjir. BPBD Kabupaten Bondowo juga membuka dapur umur di Kantor Kecamatan Ijen.

"Cuaca saat ini di lokasi cerah," ia menambahkan.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Daerah Bencana (BPDB) Jawa Timur (Jatim) menyatakan, warga di Desa Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur bersih-bersih rumah usai banjir bandang menerjang pada Rabu siang, 29 Januari 2020.

"Sampai pukul 16.30 WIB ini sudah surut (banjir bandang-red). (Warga-red) mulai bersih-bersih," ujar Kepala BPBD Jawa Timur, Subhan Wahyudi, saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak banjir bandang di Desa Sempol tersebut. Warga sempat mengungsi di rumah-rumah tetangga. Adapun banjir bandang menerjang Desa Sempol itu terjadi pada pukul 13.00 WIB.

Mengutip Antara, Kepala BPBD Bondowoso, Kukuh Triyatmoko menuturkan, pihaknya masih mendata rumah yang terdampak banjir bandang.

"Terdampak banjir bandang diperkirakan ada 200 rumah, namun itu sementara, karena kami, Bersama petugas lainnya masih melakukan pendataan. Untuk korban jiwa sementara tidak ada,” kata dia.

Informasi dihimpun, sebelum terjadi banjir bandang yang menerjang permukiman warga di Desa Sempol terjadi hujan deras di hulu Gunung Suket selama kurang dua jam. Tiba-tiba air bercampur lumpur dan membawa balok kayu menerjang permukiman warga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

BPBD Jatim: Warga Sudah Mulai Bersih-Bersih Usai Banjir Bandang

Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Daerah Bencana (BPDB) Jawa Timur (Jatim) menyatakan, warga di Desa Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur bersih-bersih rumah usai banjir bandang menerjang pada Rabu siang, 29 Januari 2020.

"Sampai pukul 16.30 WIB ini sudah surut (banjir bandang-red). (Warga-red) mulai bersih-bersih," ujar Kepala BPBD Jawa Timur, Subhan Wahyudi, saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak banjir bandang di Desa Sempol tersebut. Warga sempat mengungsi di rumah-rumah tetangga. Adapun banjir bandang menerjang Desa Sempol, Kabupaten Banyuwangi itu terjadi pada pukul 13.00 WIB.

Mengutip Antara, Kepala BPBD Bondowoso, Kukuh Triyatmoko menuturkan, pihaknya masih mendata rumah yang terdampak banjir bandang.

"Terdampak banjir bandang diperkirakan ada 200 rumah, namun itu sementara, karena kami, Bersama petugas lainnya masih melakukan pendataan. Untuk korban jiwa sementara tidak ada,” kata dia.

Informasi dihimpun, sebelum terjadi banjir bandang yang menerjang permukiman warga di Desa Sempol terjadi hujan deras di hulu Gunung Suket selama kurang dua jam. Tiba-tiba air bercampur lumpur dan membawa balok kayu menerjang permukiman warga.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya