8 Kota di Jawa Timur Kompak Alami Inflasi pada Februari 2020

Surabaya alami inflasi 0,32 persen pada Februari 2020. Lalu bagaimana besaran inflasi di kota lainnya di Jawa Timur?

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Mar 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 09:00 WIB
BI Prediksi Inflasi Capai 0,42 Persen pada Januari 2020
Aktivitas jual beli beli di pasar kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bank Indonesia memproyeksikan terjadi inflasi di Januari 2020 bersumber dari beberapa komoditas pangan yang mengalami tekanan harga, di antaranya telur ayam akan berkontribusi juga ke inflasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat inflasi Februari 2020 sebesar 0,31 persen. Dari delapan kota di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi di Jember sebesar 0,51 persen dan terendah di Banyuwangi sebesar 0,10 persen pada Februari 2020. Tingkat inflasi di kota lainnya yaitu Probolinggo sebesar 0,39 persen, Madiun dan Kediri sebesar 0,38 persen, Surabaya sebesar 0,32 persen, Malang sebesar 0,28 persen, dan Sumenep sebesar 0,16 persen.

Jika dibandingkan dengan tingkat inflasi tahun kalender dari Januari-Februari 2020, Sumenep merupakan kota dengan inflasi tahun kalender tertinggi mencapai satu persen hingga Februari 2020. Sedangkan inflasi terendah di Banyuwangi sebesar 0,61 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2020 sebesar 0,81 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2020 terhadap Februari 2019) sebesar 2,54 persen.

Mengutip laman BPS Jawa Timur, Selasa (3/3/2020), inflasi terjadi karena ada kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,03 persen.

Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen.

Selain itu, kelompok transportasi sebesar 0,01 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman sebesar 0,09 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,65 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Komoditas yang Sumbang dan Hambat Inflasi

BI Prediksi Inflasi Capai 0,42 Persen pada Januari 2020
Aktivitas jual beli beli di pasar kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bank Indonesia memproyeksikan terjadi inflasi di Januari 2020 bersumber dari beberapa komoditas pangan yang mengalami tekanan harga, di antaranya telur ayam akan berkontribusi juga ke inflasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,07 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga dan buaya sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.

Sejumlah komoditas yang sumbang inflasi antara lain komoditas bawang putih menjad penyumbang utama, diikuti cabai merah kecuali di Banyuwangi. Selain itu, daging ayam ras juga menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir semua kota di Jawa Timur kecuali di Malang. Komoditas emas perhiasan menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir semua kota di Jawa Timur kecuali di Probolinggo dan Madiun.

Sedangkan komoditas yang jadi penghambat inflasi antara lain bensin, tomat, bawang merah kecuali di Jember dan Madiun, dan cabai rawit kecuali di Jember dan Surabaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya