Surabaya Bisa Punya Transportasi Massal Berbasis Rel Asal Penuhi Syarat Ini

Moda transportasi massal berbasis rel di Surabaya bisa terwujud.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 22:00 WIB
(Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)
Tugu Pahlawan Merah Putih di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Surabaya Moda transportasi massal berbasis rel di Surabaya bisa terwujud. Syaratnya, ada kerja sama yang melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah pusat, Pemprov Jatim, dan Pemkot Surabaya.

“Jika pengguna bus meningkat, maka penambahan moda transportasi berbasis rel saat terealisasi akan semakin optimal,” ujar Reni Astuti, Wakil Ketua DPRD Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (3/3/2020).

Ia menuturkan, berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019, Surabaya menjadi salah satu kota guna percepatan pembangunan ekonomi di Jatim dengan rencana pembangunan infrastruktur transportasi.

Reni tidak menampik, Wali Kota Risma sudah mengkonsep sistem transportasi massal trem untuk koridor utara selatan dan LRT untuk koridor timur barat. Namun, sampai satu tahun terakhir masa pengabdiannya, hal ini gagal terealisasi karena pembiayaan tidak bisa hanya dibebankan kepada APBD.

"Kendala utama memang pembiayaan, sedangkan regulasi moda transportasi berbasis rel sudah diakomodasi dalam Perda RTRW,” ucapnya.

Upaya penambahan ruas jalan juga sudah dilakukan, seperti membangun frontage Jalan A Yani sisi timur dan sisi barat, Jalan MERR mulai Kenjeran sudah tembus hingga pintu tol ke arah Bandara Juanda dan arah luar kota, serta memperbanyak infrastruktur park and ride.

Ia berharap beberapa hal yang belum tuntas bisa dikaji mendalam dan ditemukan solusinya, termasuk hal-hal yang belum terealisasi pada masa Wali Kota Risma saat ini bisa diwujudkan wali kota Surabaya selanjutnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya