Ketua DPRD Surabaya Apresiasi Risma Buka Peta Penyebaran Corona COVID-19

Data penyebaran itu bisa diakses masyarakat lewat website https://lawancovid-19.surabaya.go.id yang dibuat resmi oleh Dinas Infokom Pemerintah Kota Surabaya

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Mar 2020, 14:31 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 14:31 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Adi Sutarwijono ditunjuk sebagai Ketua DPRD Surabaya, Jatim, periode 2019-2024. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menilai tepat langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) membuka peta penyebaran virus corona baru (COVID-19), hingga level per kelurahan, kepada masyarakat luas.

Data penyebaran itu bisa diakses masyarakat lewat website https://lawancovid-19.surabaya.go.id yang dibuat resmi oleh Dinas Infokom Pemerintah Kota Surabaya, Senin malam kemarin.

"Data penyebaran itu sekaligus memberi panduan dan kepastian: kelurahan mana yang masih bebas, kelurahan mana yang ada warga ODP dan PDP, serta kelurahan yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Adi, Selasa (24/3/2020).

Hingga data per pagi ini pukul 08.00 WIB, Pemerintah Kota Surabaya mencatat 23 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Pasien terkonfirmasi itu berasal dari 19 kelurahan.

Warga di Surabaya yang berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) 134 orang, tersebar di 65 kelurahan. Yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) tujuh orang, tersebar di tujuh kelurahan.

"Langkah Ibu wali kota sudah tepat membuka peta penyebaran COVID-19. Data itu real time, diupdate sesuai perkembangan situasi. Masyarakat kini bisa mengakses dan menjadi lebih waspada terhadap lingkungan masing-masing,” kata Adi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Berjuang Kalahkan COVID-19

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Lewat website itu, Pemerintah Kota Surabaya juga telah memaparkan kepada publik langkah-langkah pencegahan dan penanganan COVID-19. 

"Masyarakat bisa turut aktif menjaga keluarga, sanak saudara dan lingkungan masing-masing. Hidup sehat, serta batasi keluar rumah,” kata Adi.

"Taati seluruh seruan pemerintah dan aparat keamanan. Untuk sementara waktu, masyarakat jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang,” kata Adi.

Pengumpulan orang, lanjutnya, mempercepat penyebaran virus corona baru. Pola hidup sehat, menjaga stamina tubuh, meningkatkan imunitas tubuh, merupakan tindakan preventif yang sangat diperlukan.

"Kita semua menghadapi musuh, yang secara kasat mata tidak terlihat. Mudah menyebar. Karena itu menjadi persoalan global. Berbagai negara dan kota di dunia, saat ini tengah berjuang mengalahkan Covid-19,” kata Adi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya