Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengimbau masyarakat yang masuk orang dengan risiko (ODR) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang sudah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif untuk tetap menjaga stamina tubuhnya.
"Caranya ya dengan banyak minum vitamin B dan C, serta berisirahat yang cukup," ujar Risma di Surabaya, Minggu, (29/3/2020), seperti dikutip Antara.
Selain itu, lanjut Risma, warga ODR dan ODP tetap harus konsumsi makan sayur dan buah-buahan serta tetap menjaga higienitas di tubuh. "Saya harap tetap menggunakan masker dan menjauhi kerumunan, serta tetap kontrol rutin ke rumah sakit rujukan dan menjaga kebersihan," ujar dia.
Advertisement
Baca Juga
Jika dalam kondisi batuk, Risma juga berpesan agar tidak melepas batuknya yakni dengan cara dengan ditutup menggunakan masker. Namun, jika tidak ada masker, bisa ditutup dengan siku tangannya.
"Saya berharap selaku menjaga kebersihan tangan dan muka kita supaya tidak terkontaminasi virus, yang penting tubuh harus kuat. Sekali waktu datang di Balai Kota Surabaya, kami ada putih telur dan pokak untuk menjaga stamina tubuh kita," kata Risma.
Tercatat ODP COVID-19 di Surabaya ada sebanyak 193 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 34 orang dan berstatus orang dengan risiko (ODR) sebanyak 4.135 orang.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Peta Sebaran Corona COVID-19 pada 28 Maret 2020
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surabaya kembali merilis peta sebaran corona COVID-19 di Kota Pahlawan pada Sabtu, 28 Maret 2020. Data belum menunjukkan perubahan berdasarkan data Pemkot Surabaya.
Mengutip data sebaran Corona COVID-19 lewat lawancovid-19.surabaya.go.id, Minggu 29 Maret 2020, total orang dalam pemantauan (ODP) masih 193 orang.
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) 34 orang. Ada sebanyak sembilan orang PDP yang sembuh. Untuk PDP yang sembuh antara lain ada di kelurahan Airlangga sebanyak satu orang, Kelurahan Kedung Baruk, Kelurahan Gubeng, Wonorejo, dan Tenggilis Mejoyo sebanyak satu orang. Lalu di Surabaya Selatan, PDP yang sembuh ada di kelurahan Jemur Wonosari, Jagir, Ngagel Rejo, dan Kebraon masing-masing sebanyak satu orang.
Meski demikian, pasien konfirmasi positif masih tetap sebanyak 31 orang dan dua dari luar Surabaya pada 28 Maret 2020. Angka ini berbeda dengan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pada data pemerintah provinsi Jawa Timur pada 28 Maret 2020, jumlah ODP sebanyak 195 orang, PDP sebanyak 50 orang dan positif Corona COVID-19 sebanyak 40 orang.
Terkait perbedaan itu, sebelumnya, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi, M.Fikser pernah menuturkan, hal itu melihat berapa lama domisili warga tersebut dan identitas warga. "Misalkan dia baru datang dan beberapa hari kos tapi bukan KTP Surabaya, tetapi terpapar dan dirawat di RS di Surabaya, jadi domisili berapa lama dia tinggal” tutur dia.
Advertisement