Liputan6.com, Jakarta - Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 20 Maret 2020, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (kemenko) meluncurkan Kartu Prakerja.
Menurut Menko Bidang Perekobomian Airlangga Hartarto, Kartu Prakerjaini sesuai dengan perpres No. 30 tahun 2020. Kartu ini menyediakan biaya pelatihan bagi yang sedang mencari pekerjaan ataupun yang tidak sedang mencari pekerjaan.
"Jadi baik itu buruh, karyawan, korban PHK maupun lulusan SMA ataupun kejuruan yang berusia 18 tahun ke atas, yang tidak sedang sekolah atau kuliah itu boleh mencaftar. Dan prioritas diberikan kepada pekerja muda, pencari kerja muda," ujar dia.
Advertisement
Adapun skema Kartu Prakerja sangat mudah untuk diikuti. Setiap WNI di atas 18 tahun bisa mendaftarkan diri secara online di situs Kartu Prakerja. Kemudian, mereka bisa memilih berbagai jenis pelatihan melalui platform digital mitra resmi pemerintah.
Baca Juga
Sementara anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 20 triliun dari sebelumnya dianggarkan Rp 10 triliun. Kenaikan anggaran ini diikuti dengan penambahan penerima manfaat Kartu Prakerja, dari 2 juta orang menjadi 5,6 juta orang pada 2020.
"Pendaftaran Kartu Prakerja akan dialokasikan untuk 164 ribu orang setiap minggunya," ujar Airlangga dalam video konferensi, Rabu (1/4/2020).
Adapun manfaat yang diterima adalah sebesar Rp 3.550.000 per peserta, terdiri dari; bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150 ribu.
Total jumlah penerima program Kartu Pra Kerja pada 2020 maksimal sebanyak 5.605.634 orang, dan Peserta Program per minggu paling banyak adalah 164.872 orang.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Khofifah Dorong Warga Jatim Segera Daftar Kartu Pra Kerja
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong para pekerja yang terdampak pandemi Corona Covid-19 untuk segera mengikuti program Kartu Prakerja. Pendaftaran gelombang pertama program pemerintah pusat ini telah dibuka.
Untuk mempermudah mengakses program tersebut, Pemprov Jatim membuka posko layanan pendampingan untuk pendaftaran program Kartu Prakerja bagi masyarakat yang terdampak Corona Covid-19.
Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, maupun para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget maupun perangkat mandiri, bisa mendapatkan pendampingan dengan mendatangi posko pendampingan yang disiapkan di 56 titik layanan, antara lain, 38 kantor Dinas Tenaga Kerja kabupaten se-Jatim, kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim, serta 16 titik UPT Balai Latihan Kerja se-Jawa Timur.
“Mulai hari ini kami buka tempat layanan pendampingan bagi mereka yang ingin mengakses program Kartu Prakerja, petugas dari kami akan membantu melakukan pendaftarannya,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, 13 April 2020.
Ada Sistem Seleksi
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menambahkan, program Kartu Prakerja ini tidak otomatis didapatkan para pekerja yang terdampak Corona Covid-19 karena diterapkan sistem seleksi.
Per 11 April 2020, data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim menyebutkan jumlah pegawai yang dirumahkan sebanyak 20.036 orang, sedangkan yang mengalami PHK sejumlah 3.315 orang.
Ada pula 4.302 dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terdampak Corona Covid-19, seperti putus kontrak, bermasalah, maupun yang gagal berangkat.
Jika terjadi kendala saat pendaftaran Kartu Prakerja dari rumah, bisa menguhubungi layanan call center di nomor 031-8293097 dan 031-8280254.
Advertisement
Kuota Kartu Prakerja untuk Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa mengatakan, program kartu prakerja akan ditutup Rabu, 15 April 2020 dan akan diumumkan pada Jumat, 17 April 2020.
Namun, karena Jatim hanya mendapatkan kuota 15.000 orang untuk kartu prakerja, dia meminta yang tidak terpanggil agar bisa bersabar dan menunggu gelombang pemanggilan berikutnya.
"Jumat sudah akan diumumkan, dari tahap pertama info sampai dengan malam hari ini, kemungkinan proporsi untuk Jawa Timur baru 15 ribu. Tapi ini bertahap setiap minggu," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa, 14 April 2020.
Pendaftar Capai 62 Ribu
Kuota 15.000 untuk program kartu prakerja tersebut ditetapkan pemerintah pusat bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Jatim, sehingga mereka yang di PHK, dirumahkan maupun belum bekerja bisa mendapatkan insentif.
"Kemungkinan kalau tidak ada perubahan proporsi Jawa Timur di tahap pertama ini akan mendapatkan 15 ribu, sementara yang daftar sudah 62 ribu. Kalau yang daftar 62 ribu ini ada 47 ribu yang mungkin akan masuk waiting list dalam tahap berikutnya," tambah Khofifah.
Kendala Pendaftaran
Pemprov Jatim juga menyatakan, ada kendala pendaftaran program kartu prakerja yang dialami pendaftar antar lain seperti koneksi, ponsel hingga tidak adanya email pribadi.
Meski demikian, program kartu prakerja diminati oleh para pekerja yang dirumahkan atau diberhentikan perusahaan imbas COVID-19 di Jawa Timur. Tercatat sekitar 62 ribu orang di Jawa Timur telah mendaftar secara dalam jaringan atau online pada program kartu prakerja.
"Sejak dibuka pada Sabtu, 11 April 2020, total pendaftar daring dan teregister mencapai 62 ribu orang. Tidak menutup kemungkinan malam nanti bertambah pendaftarnya," tutur Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo di Surabaya, Selasa.