Liputan6.com, Surabaya - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur berharap kasus Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur dapat berakhir. Dengan demikian separuh Corona COVID-19 di Jawa Timur dapat berhenti.
Ketua Rumpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jawa Timur, Joni Wahyuhadi menuturkan, selama ini laju pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak di Surabaya, Jawa Timur. Nyaris separuh dari total keseluruhan tambahan se-Jawa Timur berada di Kota Pahlawan. Bila di rata-rata per pekan sebesar 49,6 persen.
Surabaya Raya, Joni menuturkan, lebih tinggi lagi jumlah tambahan pasien COVID-19 yang terkonfirmasi yakni sebesar 59,8 persen.
Advertisement
"Makanya mari kita berdoa agar kasus di Surabaya berakhir. Kalau berakhir separuh masalah COVID-19 di Jawa Timur berhenti," tutur Joni, Rabu, 10 Juni 2020.
Selain tingkat penularan yang masih cukup tinggi di Jawa Timur, Joni juga menyebutkan attack rate atau jumlah warga yang terkonfirmasi positif per 100 ribu penduduk di Surabaya mencapai 107,6 persen. Ini artinya setiap 100 ribu populasi penduduk, 107 orang terinfeksi positif Corona COVID-19. Sedangkan Surabaya Raya mencapai 68,9 persen.
"Untuk Jatim dengan 39 juta penduduk, attack rate hanya 14,57 persen," ujar Joni.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tingkat Penularan Corona COVID-19 di Surabaya Raya
Di sisi lain, penularan Corona COVID-19 di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) mencapai 1,2 persen. Angka itu jauh di atas tingkat penularan Jawa Timur yang berada di kisaran 0,86 persen. Sementara itu, untuk di Surabaya sendiri, tingkat penularannya mencapai 1,1 persen.
"Artinya, laju penambahan pasien Covid-19 pekan depan di Surabaya masih terjadi. Jadi pasti tambah minggu depan pasien yang terjangkit Covid-19, karena lebih dari satu tingkat penularannya," ujar dia.
Melihat persentase itu, Joni mengingatkan masyarakat Surabaya Raya tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Advertisement