Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) lewat laman resmi untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus corona baru (Sars-CoV-2) yang memicu COVID-19, yaitu infocovid19.jatimprov.go.id, menyebutkan perkembangan situasi pandemi COVID-19 di sejumlah wilayah di Jatim.
Pada Rabu, 10 Juni 2020, terdapat 25.995 orang dalam pemantauan (ODP), 7.735 pasien dalam pengawasan (PDP), 6.798 dinyatakan positif Corona COVID-19, dan yang sembuh 1.793 orang. Sementara itu, total pasien meninggal dunia 553 orang.
Berikut update perkembangan virus corona COVID-19 di Jawa Timur pada Rabu, 10 Juni 2020 dikutip dari instagram @jatimpemprov:
Advertisement
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP): 25.995 orang
Pasien dalam pengawasan (PDP): 7.735 orang
Terkonfirmasi: 6.798 orang
Sembuh: 1.793 orang
Meninggal: 553 orang
Sebaran Positif Corona COVID-19:
Kota Surabaya: 3.627 orang (sembuh 960 orang, meninggal 306 orang)
Kab. Sidoarjo: 818 orang (sembuh 94 orang, meninggal 73 orang)
Kab. Gresik: 247 orang (sembuh 39 orang, meninggal 27 orang)
Kab. Kediri: 172 orang (sembuh 12 orang, meninggal 10 orang)
Kab. Lamongan: 154 orang (sembuh 58 orang, meninggal 21 orang)
Kab. Probolinggo: 120 orang (sembuh 91 orang, meninggal 2 orang)
Kab. Pasuruan: 118 orang (sembuh 42 orang, meninggal 11 orang)
Kab. Malang: 110 orang (sembuh 39 orang, meninggal 18 orang)
Kab. Jombang: 103 orang (sembuh 15 orang, meninggal 6 orang)
Kab. Bangkalan: 117 orang (sembuh 15 orang, meninggal 10 orang)
Kab. Magetan: 87 orang (sembuh 63 orang, meninggal 3 orang)
Kota Malang: 73 orang (sembuh 34 orang, meninggal 4 orang)
Kab. Situbondo: 75 orang (sembuh 11 orang, meninggal 5 orang)
Kab. Tulungagung: 66 orang (sembuh 40 orang, meninggal 1 orang)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sebaran Wilayah
Kab. Jember: 66 orang (sembuh 13 orang, meninggal 3 orang)
Kab. Bojonegoro: 69 orang (sembuh 13 orang, meninggal 11 orang)
Kab. Mojokerto: 69 orang (sembuh 7 orang, meninggal 6 orang)
Kab. Sampang: 59 orang (sembuh 10 orang, meninggal 4 orang)
Kab. Tuban: 57 orang (sembuh 27 orang, meninggal 4 orang)
Kota Kediri: 55 orang (sembuh 9 orang, meninggal 1 orang)
Kab. Pamekasan: 52 orang (sembuh 10 orang, meninggal 10 orang)
Kab. Lumajang: 49 orang (sembuh 28 orang, meninggal 4 orang)
Kota Batu: 39 orang (sembuh 4 orang, meninggal 3 orang)
Kab. Nganjuk: 38 orang (sembuh 27 orang, meninggal 1 orang)
Kab. Ponorogo: 34 orang (sembuh 20 orang, meninggal 1 orang)
Kab. Madiun: 33 orang (sembuh 20 orang, meninggal satu orang)
Kota Pasuruan: 33 orang (sembuh 16 orang, meninggal 1 orang)
Kota Probolinggo: 24 orang (sembuh 18 orang, meninggal 1 orang)
Kota Mojokerto: 21 orang (sembuh 4 orang, meninggal 1 orang)
Kab. Bondowoso: 19 orang (sembuh 5 orang)
Kab. Sumenep: 16 orang (sembuh 4 orang)
Kab. Pacitan: 12 orang (sembuh 5 orang)
Kab. Ngawi: 16 orang (sembuh 12orang)
Kab. Trenggalek: 14 orang (sembuh 5 orang)
Kab. Banyuwangi: 11 orang (sembuh 5 orang, meninggal 1 orang)
Kab. Blitar: 11 orang (sembuh 6 orang, meninggal 3 orang)
Kota Madiun: 6 orang (sembuh 3 orang)
Kota Blitar: 4 orang (sembuh 3 orang)
Anak Buah Kapal: 19 orang (kasus konfirmasi yang diindentifikasi di salah satu kapal angkutan barang yang saat ini berada di perairan Provinsi Jawa Timur)
Pending domisili: 82 orang
Kasus hari ini dihitung dari kumulatif 9 Juni 2020 sebanyak 6.518 kasus yang dikurangi kasus pending 9 Juni 2020 sebanyak 106 kasus dan kasus yang dikeluarkan dari tabulasi sebanyak tiga kasus sehingga berjumlah awal 6.409 .
Kemudian ditambahkan kasus pending per hari ini sebanyak 82 kasus dan ditambahkan dengan total kasus baru per 10 Juni 2020 sebanyak 304 kasus. Total keseluruhan kasus menjadi 6.798 kasus.
Kasus 4.339 dan 5.030 yang sebelumnya masusk Kabupaten Sidoarjo, hari ini dikeluarkan dan dilakukan verifikasi lapangan karena hasil tracing menunjukkan pasien tidak berdomisili Kabupaten Sidoarjo.
Kasus 4.521 yang semula masuk Kabupaten Sidoarjo hari ini dipindahkan ke Kota Surabaya karena hasil tracing menunjukkan pasien berdomisili Surabaya.
Kasus 6.302 yang semula di Kabupaten Bangkalan dikeluarkan dari tabulasi Kabupaten Bangkalan.
Terdapat delapan kasus yang tercatat ganda serta 82 kasus yang masih belum jelas domisilinya dan masih dalam proses verifikasi lapangan sehingga jumlah rilis kasus berbeda dengan jumlah rilis kasus pusat. Pusat mencatat 6.806 kasus kumulatif.
Adapun definisi kasus dikelaurkan adalah kasus positif yang awalnya terkonfirmasi domisili di kabupaten atau kota tertentu namun dimasukkan ke tabulasi pending karena hasil tracing menunjukkan kasus tersebbut bukan berasal dari kabupaten atau kota yang ditentukan sebelumnya.
Â
Advertisement