JK Ingatkan Penanganan Kasus COVID-19 di Jatim Perlu Sistematis dan Koordinasi

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) menyatakan, kasus COVID-19 di Jawa Timur berpotensi lebih tinggi dari DKI Jakarta.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Jun 2020, 15:42 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2020, 12:16 WIB
FOTO: Ketua Gugus Tugas Kunjungi Gudang Darurat COVID-19 PMI
Ketua PMI Jusuf Kalla berbicara dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat mengunjungi Gudang Darurat Penanaganan COVID-19 PMI di Jakarta, Jumat (22/5/2020). Doni berdiskusi dengan Jusuf Kalla tentang penanganan COVID-19 ke depan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, Jawa Timur (Jatim) berpotensi bisa mengungguli DKI Jakarta, dalam kasus COVID-19.

"Tiap hari ada perbedaan 150 kasus rata-rata, lebih tinggi Jawa Timur," ujar JK di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/6/2020).

Mantan Wakil Presiden (Wapres) ini memprediksi Jatim akan mengkudeta DKI Jakarta di posisi terbanyak dalam kasus positif COVID-19. Sebab, JK menilai pelandaian kasus mulai ditunjukkan oleh Jakarta.

"Dalam waktu seminggu kalau itu berlangsung terus, Jawa Timur bisa lebih tinggi daripada Jakarta. Jakarta mulai cenderung stabil turun, ini Jatim naik," kata JK.

JK berharap ada upaya lebih keras dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui gugus tugasnya, agar prediksi ini meleset atau tidak terjadi.

Tak lupa, JK juga mengingatkan kepada semua elemen masyarakat supaya ikut mencegah penularan virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19.

"Karena itu kita harus bersama-sama mencegah itu. Gubernur bekerja luar biasa, wali kota bekerja keras. Tapi perlu sistematik, terkoordinasi," ujar JK.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Kasus Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 16 Juni 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Peta persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Selasa, 19 Mei 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, jumlah penambahan kasus pasien positif Corona COVID-19 pada Selasa,16 Juni 2020 di Jawa Timur (Jatim) melebihi Jakarta.

Berdasarkan laporan harian dari Kementerian Kesehatan RI, ada penambahan 245 pasien positif di Jatim, sedangkan Jakarta sebanyak 101 kasus. Dengan penambahan kasus sebanyak 101 orang di DKI Jakarta, total menjadi 9.222 orang.

Namun, data dari Dinas Kominfo Jatim, ada penambahan 241 kasus sehingga totalnya mencapai 8.290 pasien positif COVID-19. Artinya, dari dua data tersebut, penambahan pasien positif COVID-19 di Jatim masih lebih unggul dari Jakarta. 

Masih data dari Diskomifo Jatim, ada penambahan 59 pasien sembuh COVID-19 sehingga totalnya secara keseluruhan berjumlah 2.384 orang. Pasien yang masih dirawat sebanyak 5.123 orang, sedangkan yang meninggal bertambah 20 orang dan total menjadi 658 orang. 

Berikut adalah enam daerah penyumbang penambahan kasus positif Corona COVID-19, sembuh dan meninggal terbanyak di Jatim: 

1. Kota Surabaya: Penambahan 62 kasus positif, jadi totalnya 4.181 orang. Penambahan 31 pasien sembuh, totalnya 1.331 orang dan meninggal dunia penambahan lima kasus sehingga total 333 orang. 

2. Kabupaten Sidoarjo : Penambahan 34 kasus positif, jadi totalnya 1.020 orang. Penambahan dua pasien sembuh, totalnya 152 orang dan kasus meninggal dunia nihil sehingga total masih tetap 84 orang. 

3. Kabupaten Gresik: Penambahan 10 kasus positif, jadi totalnya 360 orang. Penambahan tiga pasien sembuh, totalnya 51 orang dan kasus meninggal dunia bertambah tiga orang sehingga total 33 orang. 

4. Kabupaten Pasuruan: Penambahan tujuh kasus positif, jadi totalnya 191 orang. Penambahan empat pasien sembuh, totalnya 46 orang dan kasus meninggal dunia nihil sehingga totalnya masih tetap 20 orang. 

5. Kabupaten Jombang: Penambahan sembilan kasus positif, jadi totalnya 178 orang. Penambahan pasien sembuh nihil, totalnya masih tetap 16 orang dan kasus meninggal dunia bertambah satu orang sehingga totalnya 14 orang. 

6. Kabupaten Tulungagung: Penambahan 38 kasus positif, jadi totalnya 175 orang. Penambahan pasien sembuh nihil, total masih tetap 56 orang dan kasus meninggal dunia bertambah satu orang sehingga total dua orang. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya