Kapolda Jatim Minta Industri Tangguh Wajib Jalankan Protokol COVID-19

Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menuturkan, pabrik rokok menjadi perhatian khusus dan sudah menjadi catatan seperti di Rungkut Surabaya dan Tulungagung.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Jun 2020, 23:09 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 21:57 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mengunjungi industri tangguh PT Digjaya Mulia Abadi selaku Mitra Produksi Sigaret Jalan Raya Tiron, Desa Tiron, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun Jawa Timur.

Fadil mengungkapkan, pabrik rokok memang menjadi perhatian khusus dan sudah menjadi catatan seperti di Rungkut Surabaya dan Tulungagung.

"Kami tidak ingin menjadi persoalan baru di PT Digjaya Mulia Abadi menjadi klaster baru, Karena setiap karyawan di sini tidak ada jarak saat bekerja dan karyawan jaraknya sangat dekat," ujar Fadil, Selasa (16/6/2020). 

"Setiap industri tangguh di Jawa Timur, harus bisa menerapkan physical distancing dan social distancing atau jaga jarak untuk setiap karyawan, seperti di PT Digjaya Mulia Abadi selaku mitra produksi sigaret agar tidak ada klaster baru disaat pandemi COVID-19," Fadil menambahkan.

Fadil menambahkan, jika jumlah karyawan di PT Digjaya Mulia Abadi sebanyak 800 orang. "Seharusnya pabrik bisa memperkerjakan karyawannya separuh atau 50 persen dari total keseluruhan," ujar dia.

Perkembangan Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 15 Juni 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Heru Tjahjono (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, dinamika penyebaran pasien Corona COVID-19 masih bertambah di Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, ada penambahan 292 pasien positif pada Senin, 15 Juni 2020, sehingga total secara keseluruhan berjumlah 8.053 orang. 

"Ada penambahan 292 pasien posisi, totalnya 8.053 dan yang masih dirawat ada 4.961 pasien," ujar Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam (15/6/2020). 

Dari 292 pasien positif Corona COVID-19 ini, yang terbanyak yakni 105 pasien dari Surabaya, 38 dari Gresik, 27 pasien positif COVID-19 dari Sidoarjo, 11 dari Bangkalan, tujuh asal Bojonegoro, tiga pasien positif asal Jember dan Lamongan, 12 dari Jombang.

Ada pula sembilan pasien positif Corona COVID-19 dari Kabupaten Mojokerto, 29 dari Kabupaten Pasuruan, 41 pasien asal Tulungagung, dua dari Kota Malang hingga masing-masing satu pasien dari Lumajang, Madiun, Pacitan, Pamekasan, dan Kota Pasuruan.

Selain itu, ada kabar baik dalam penanganan COVID-19 di Jatim. Tercatat ada tambahan 71 pasien yang dinyatakan sembuh. Kini total pasien sembuh di Jatim mencapai 2.325 pasien atau setara dengan 28,87 persen. 

Rinciannya yakni 31 pasien sembuh dari Kota Surabaya, 26 asal Sidoarjo, masing-masing dua pasien dari Bangkalan, Bojonegoro, tiga pasien sembuh dari Kabupaten Kediri dan Pacitan.

Kemudian masing-masing satu pasien sembuh asal Kabupaten Madiun,  Trenggalek,  Tulungagung dan dari Kota Mojokerto.

Untuk tambahan pasien yang meninggal, ada 21 orang sehingga totalnya 638 atau 7,92 persen. Rinciannya tambahan 11 pasien meninggal asal Surabaya, masing-masing satu pasien dari Bangkalan, Kota Pasuruan dan Gresik. Lalu masing-masing dua pasien asal Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo.

Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 8.352 dan yang diawasi 3.813. Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) kini jumlahnya sebanyak 26.474 dan yang masih dipantau hanya 4.001.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya