Update Corona COVID-19 di Jatim 5 Juli 2020: Pasien Positif 13.997, Sembuh 4.993 Orang

Tercatat ada tambahan pasien baru Corona COVID-19 sebanyak 419 orang pada Minggu, 5 Juli 2020 di Jawa Timur

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Jul 2020, 08:20 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 08:20 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Minggu (26/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur masih menunjukkan kenaikan. Tercatat ada tambahan pasien baru sebanyak 419 orang pada Minggu, 5 Juli 2020.

Dengan tambahan itu, total pasien baru positif Corona COVID-19 menjadi 13.997 orang.  Tambahan pasien baru terbanyak dari Surabaya yaitu 136 orang. Total pasien positif COVID-19 di Surabaya mencapai 6.462 orang.

Pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya bertambah 40 orang sehingga menjadi 2.930 orang. Di satu sisi, pasien meninggal bertambah 12 orang menjadi 510 orang.

Pasien baru COVID-19 terbanyak lainnya di Kabupaten Sidoarjo yang bertambah 93 orang sehingga menjadi 1.977 orang. Lalu Kabupaten Gresik bertambah 45 orang menjadi 894 orang.

Kabupaten Situbondo mencatat tambahan pasien baru sebanyak 19 orang, Kabupaten Pamekasan mencatat tambahan 18 orang.  Demikian mengutip dari Dinas Kominfo Jatim yang diunggah dalam instagram @JatimPemprov, Senin (6/7/2020).

Kemudian  Kabupaten Malang dan Kota Mojokerto masing-masing ada tambahan pasien baru COVID-19 sebanyak 13 orang, Kabupaten Kediri mencatat 12 orang, Kabupaten Bangkalan sebanyak 10 orang, Kota Malang sebanyak sembilan orang.

Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Tuban, Kota Batu masing-masing mencatat tambahan pasien baru COVID-19 sebanyak tujuh orang. Lalu Kota Pasuruan mencatat tambahan pasien baru COVID-19 sebanyak enam orang,  dan Kabupaten Sampang mencatat lima orang.

Kemudian Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar dan Kota Blitar mencatat tambahan pasien baru sebanyak dua orang. Lalu Kabupaten Sumenep dan Banyuwangi mencatat tambahan pasien Corona COVID-19 masing-masing satu orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Lainnya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Rabu (29/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, pasien sembuh bertambah 104 orang menjadi 4.993 orang.  Pasien dirawat bertambah 279 orang sehingga menjadi 7.680 orang. Di satu sisi, pasien meninggal bertambah 33 orang menjadi 1.060 orang.

Orang dalam pantauan (ODP) mencapai 30.165 orang. Rinciannya antara lain dipantau sebanyak 5.170 orang, selesai dipantau sebanyak 24.818 orang dan meninggal 176 orang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 11.385 orang dengan rincian pengawasan 4.595 orang, selesai diawasi 5.482 orang dan meninggal 1.308 orang.

Keterangan Data

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Rabu (22/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Berdasarkan keterangan data, kasus pada 5 Juli 2020 dihitung dari 4 Juli 2020 sebanyak 13.447 yang dikurangi kasus pending 4 Juli 2020 sebanyak 111 kasus sehingga berjumlah awal sebanyak 13.336.

Kemudian ditambahkan kasus pada 5 Juli 2020 sehingga berjumlah total menjadi 14.000 kasus kumulatif. Akan tetapi, karena ada tiga kasus duplikat sehingga jumlah total kasus menjadi 13.997 kasus kumulatif.

Sebanyak tiga kasus yang semula masuk Surabaya pada 5 Juli 2020 dikeluarkan dan dilakukan verifikasi lapangan lebih lanjut karena berdasarkan hasil tracing kasus tersebut tidak berdomisili di Surabaya.

Sebanyak satu kasus yang semula masuk Kabupaten Sidoarjo hari ini dikeluarkan dan dilakukan verifikasi lapangan lebih lanjut karena berdasarkan hasil tracing kasus tersebut tidak berdomisili di Kabupaten Sidoarjo.

Sebanyak satu kasus yang semula masuk Kabupaten Pamekasan pada 5 Juli 2020 dikeluarkan dan dilakukan verifikasi lapangan lebih lanjut karena berdasarkan hasil tracing kasus tersebut tidak berdomisili di Kabupaten Pamekasan.

Sebanyak tiga kasus yang semula masuk Kabupaten Mojokerto pada 5 Juli 2020 dikeluarkan dan dilakukan verifikasi lapangan lebih lanjut karena berdasarkan hasil tracing kasus itu tidak berdomisili di Kabupaten Mojokerto.

Terdapat 16 kasus yang tercatat ganda dan pernah rilis sebelumnya 245 kasus yang masih belum jelas domisilinya dan masih dalam proses verifikasi lapangan sehingga berbeda jumlah kasus dengan pusat. Tercatat pusat mencatat 14.013 kasus kumulatif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya