Santri Pondok Gontor 2 Terinfeksi COVID-19 Bertambah 15 Orang

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menuturkan, Ponpes Gontor juga mendatangkan mesin PCR yang rencana operasionalnya bekerja sama dengan salah satu rumah sakit di Kabupaten Ponorogo.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Jul 2020, 23:32 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 23:32 WIB
Pintu masuk Pesantren Darussalam Gontor 2 Ponorogo, Jawa Timur. (Istimewa)
Satu santri di Pesantren Darussalam Gontor 2 Ponorogo, Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ada tambahan 17 kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Dari tambahan 17 kasus konfirmasi COVID-19 itu, 15 orang santri Pondok Pesantren Gontor 2 yang dinyatakan positif COVID-19.

"Ini menunjukkan betapa cepatnya virus ini menular. Upaya keras telah dilakukan oleh Satgas COVID-19 Ponpes Gontor,” ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dalam keterangan tertulis, Kamis, (16/7/2020).

Ia menambahkan, seluruh santri dan pengasuh di Ponpes Gontor 2 telah menjalani tes COVID-19. "Iya sudah. Kemarin sisa yang belum dirapid semua sudah dirapid. Total ada 495 orang. Yang sudah diswab 95 orang,” ujar dia.

Ipong menuturkan, selain memperketat penerapan protokol kesehatan, Ponpes Gontor menyediakan gedung khusus untuk isolasi warga pondok yang terindikasi untuk dilakukan isolasi. Beberapa warga pondok yang dinyatakan positif dipindahkan isolasi di Surabaya, sebagai bagian dari upaya untuk percepatan penanganan,” kata dia.

Selain itu, Ponpes Gontor juga mendatangkan mesin PCR yang rencana operasionalnya bekerja sama dengan salah satu rumah sakit di Kabupaten Ponorogo.

"Semoga seluruh upaya tersebut dapat mempercepat penanganan COVID-19 di lingkungan Pondok Pesantren Gontor," kata dia.

Tambahan pasien positif lainnya, Ipong mengatakan, warga Jenangan yang riwayat sebelumnya bekerja di Surabaya dan pulang ke Ponorogo pada 4 Juli 2020 karena mau menikah. “Dia secara mandiri melakukan rapid test hasilnya reaktif, dan hasil swab PCR dinyatakan positif,” ujar dia.

"Selain itu, warga Pulung merupakan hasil tracing atau pelacakan pasien konfirmasi nomor 65," ia menambahkan.

Ipong menuturkan, pada Kamis, 16 Juli 2020 juga ada tambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak tujuh orang. Pada Kamis, 16 Juli 2020, total pasien positif COVID-19 mencapai 114 orang.

Ipong mengatakan, dari total 114 kasus positif COVID-19 antara lain Pondok Pesantren Gontor 2 sebanyak 38 orang, riwayat Surabaya ada 22 orang, Temboro sebanyak 13 orang. Kemudian Ronowijayan 12 orang, PPIH Sukolilo sebanyak delapan orang, Panjeng sebanyak empat oranng dan lain-lain sebanyak 17 orang.

Pasien sembuh dari Corona COVID-19 sebanyak 51 orang dan meninggal empat orang. Selain itu, 59 orang menjalani isolasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Warga Diimbau Disiplin Protokol Kesehatan

Oleh karena itu, Ipong juga mengimbau warga untuk semakin waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu antara lain sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang, jaga jarak minimal satu meter saat berinteraksi dengan orang.

"Tingkatkan imunitas tubuh dengan olahraga dan gembira. Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya