Dinkes Ponorogo Bakal Gelar Tes Cepat kepada 92 Santri Ponpes Gontor 2

Dinas Kesehatan Ponorogo akan gelar rapid test kepada 92 santri dan pengurus Pondok Modern Darussalam Gontor pada 8 Juli 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jul 2020, 14:01 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 14:00 WIB
Tekan Penyebaran Covid-19, Pegawai Lapas Jalani Rapid Test di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang.
Tenaga medis merapikan hasil rapid test pegawai Lapas Kemenkumham di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang, Banten, Sabtu (30/5/2020). Hasil rapid tes yang diikuti 87 pegawai termasuk Kepala Lapas menunjukkan seluruh pegawai negatif virus Corona Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur akan memeriksa kesehatan kepada 92 orang santri dan pengurus pondok di Pondok Modern Darussalam Gontor 2 di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo yang diduga terlibat kontak erat dengan santri asal Sidoarjo yang terkonfirmasi positif COVID-19. Salah satu langkah dilakukan dengan gelar tes cepat atau rapid test.

"Kami koordinasi dengan pihak ponpes untuk mengetahui riwayat kontak dengan santri tersebut. Dan sampai saat ini rencananya kami akan melakukan pemeriksaan pada 92 orang (santri) kontak," ujar Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini seperti dikutip dari laman Antara, ditulis Rabu, (8/7/2020).

Nama-nama santri dan pengurus Pondok Gontor yang akan diperiksa sudah "dikantongi" pihak dinas kesehatan. Teknis pemeriksaannya tidak sebatas dengan metode tes cepat atau rapid test COVID-19 tetapi juga dengan metode tes usap atau swab test.

"Untuk swab test maupun rapid test dua-duanya akan dilakukan besok," ujar dia.

Teknis pemeriksaan dilakukan secara bertahap, yakni 92 santri dan pengurus Pondok Gontor yang sudah dilakukan penelusuran secara epidemologi dan diidentifikasi sebagai kontak erat/dekat lebih dulu dilakukan tes cepat COVID-19.

Jika hasil tes cepat reaktif, santri/pengasuh Pondok Gontor tersebut akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan metode tes usap atau swab test. Namun, jika nonreaktif, santri tersebut boleh kembali ke kamar/ruang pondok untuk melanjutkan proses karantina wilayah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Awal Temuan Kasus COVID-19

Kasus COVID-19 di Pondok Modern Darussalam Gontor 2 yang berada di Kecamatan Siman itu bermula saat seorang santri laki-laki berusia 17 tahun datang kembali ke pondok tersebut pada Rabu, 17 Juni 2020 tanpa membawa surat keterangan sehat dengan hasil tes cepat COVID-19 dari daerah asal.

Sekitar dua pekan kemudian, Dinkes Jatim mendapatkan informasi apabila ayah kandung santri putra asal Sidoarjo itu terkonfirmasi positif COVID-19. Dinkes Ponorogo kemudian mengambil langkah untuk memeriksa tes usap pada santri asal Sidoarjo itu. 

Hasilnya keluar Senin, 6 Juli 2020 dengan keterangan positif COVID-19, sehingga langsung dilakukan isolasi di RSUD dr. Hardjono, Ponorogo. Pemerintah Kabupaten Ponorogo kemudian melakukan tindakan cepat dengan menutup akses masuk sementara ke Pondok Modern Darussalam Gontor 2 yang berada di Desa Madusari, Kecamatan Siman, termasuk bagi warga sekitar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya