DPRD Sesalkan Pertunjukan Seni di Alun-Alun Surabaya

Komisi D akan mengundang pemerintah kota terkait pengelolaan Alun-Alun Surabaya dan protokol kesehatan dalam waktu dekat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2020, 21:19 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 21:19 WIB
(Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Desain pembangunan alun-alun Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur menyesalkan pagelaran seni rangkaian peresmian Alun-Alun Surabaya di Komplek Balai Pemuda yang dimulai pada 19 Agustus 2020 tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

"Pemanfaatan alun-alun sebagai pusat hiburan dan kesenian untuk warga Surabaya memang pantas diapresiasi. Hanya saja menjadi tidak elok, ketika pemerintah kota memfasilitasi dan menciptakan kerumunan untuk warga," ujar anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto di Surabaya, Jumat, (21/8/2020), seperti dikutip dari Antara.

Dia menuturkan, Kota Surabaya sempat berada di zona oranye selama dua pekan ini. Artinya, lanjut dia, penanganan yang dilakukan pemerintah dan perilaku masyarakat dalam mencegah dan menangani COVID-19 mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik.

Namun sayangnya, kata dia, berdasarkan peta risiko pada situs resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional yang diperbarui per 16 Agustus, zonasi Surabaya menampilkan warna merah kembali.

"Bisa jadi penanganan yang dilakukan pemerintah kota longgar, atau warga yang menjadi lengah. Penerapan prinsip hidup sehat bersih dan jaga jarak harus terus dilakukan masif dan tanpa henti," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

DPRD Bakal Panggil Pemkot Surabaya

(Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Desain pembangunan alun-alun Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Politikus Partai Demokrat ini mengatakan jika kondisi semacam tersebut berlangsung tanpa ada protokol kesehatan yang ketat, tidak mustahil Surabaya akan kembali mengalami peningkatan kasus positif COVID-19.

"Di saat pemerintah melarang kerumunan, di satu sisi malah menciptakan kerumunan," ujar dia.

Oleh karena itu, kata dia, Komisi D akan mengundang pemerintah kota terkait pengelolaan Alun-Alun Surabaya dan protokol kesehatan dalam waktu dekat ini.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan hasil rapat di pemkot mulai Jumat ini kegiatan rangkaian peresmian Alun-Alun Surabaya di Balai Pemuda dihentikan.

"Sebenarnya kegiatan itu untuk mengakomodir kemauan dari pelaku seni di Surabaya. Tapi kita tidak menduga kalau antusias warga yang menonton begitu tinggi sehingga untuk sementara kegiatan dihentikan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya