1,1 Juta UMKM di Jawa Timur Dapat Bantuan lewat Program Banpres-PUM

Ada sekitar 9,78 juta UMKM yang ada di Jatim dan diharapkan ke depan dapat memperoleh kuota tambahan UMKM memperoleh Banpres-PUM.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2020, 22:30 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 22:30 WIB
Target Penyaluran Banpres Produktif untuk UMKM
Pekerja menyelesaikan pembuatan kue kering di Jakarta, Rabu (30/9/2020). Kemenkop UKM menyatakan realisasi penyaluran bantuan presiden (Banpres) produktif untuk UMKM senilai 2,4 juta/UKM hingga 21 September 2020 mencapai 5.909.647 usaha mikro atau sekitar 64,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM RI memberikan bantuan kepada 1,1 juta UMKM di Jawa Timur (Jatim) berupa program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (Banpres-PUM). Bantuan ini untuk membantu UMKM yang unbankable atau belum tersentuh oleh lembaga keuangan.

"Banpres-PUM menjadi upaya pemerintah meringankan beban koperasi UMKM selama pandemi COVID-19 dan program untuk memulihkan ekonomi nasional," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di sela kunjungan kerjanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu, (30/9/2020).

Salah satunya, bagi UMKM yang bankable, pemerintah membuat program restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga dan subsidi pajak. Sedangkan bagi UMKM yang unbankable, diberikan bantuan oleh Presiden melalui Banpres-PUM.

"UMKM yang tidak bankable diberikan bantuan Rp2,4 juta melalui Banpres-PUM. Untuk satu kabupaten/kota ada 20 ribu UMKM yang mendapatkannya,” ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Rabu (30/9/2020).

Untuk Jatim, kata Teten, saat ini sudah di atas rata rata dan apabila ada tambahan kuota akan diberi perhatian.

Menteri Teten berharap ke depan akan membuat model bersama dengan LPDB, yaitu menjadikan koperasi sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan pembiayaan murah untuk UMKM atau setidaknya di seluruh Indonesia sebanyak 54 juta pelaku usaha mikro.

"Dengan jumlah sebanyak itu, tidak mungkin UMKM diurus satu per satu. Maka pemerintah membuat intervensi, melalui koperasi,” ujar dia.

Selain melalui Banpres-PUM, bantuan kepada usaha mikro juga diberikan berupa LPDB KUMKM yang terbagi dalam dua tahap.Diawali tahap I pada Juli 2020 telah tersalurkan dana sebesar Rp86,769 miliar kepada 12 koperasi.

Sedangkan tahap II di September ini akan disalurkan kepada delapan koperasi dengan total Rp138 miliar sehingga total Rp225,45 miliar akan disalurkan oleh Pemprov Jatim kepada 20 koperasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


9,78 Juta UMKM di Jatim

Target Penyaluran Banpres Produktif untuk UMKM
Pekerja menyelesaikan pembuatan kue kering di Jakarta, Rabu (30/9/2020). Kemenkop UKM menyatakan realisasi penyaluran bantuan presiden (Banpres) produktif untuk UMKM senilai 2,4 juta/UKM hingga 21 September 2020 mencapai 5.909.647 usaha mikro atau sekitar 64,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, secara keseluruhan, ada sekitar 9,78 juta UMKM yang ada di Jatim dan diharapkan ke depan dapat memperoleh kuota tambahan UMKM memperoleh Banpres-PUM.

"Kami laporkan ke Presiden, bahwa 54 persen PDRB Jatim didukung oleh UMKM. Maka kami mengajukan permohonan agar ada bantuan tambahan dan semoga dapat didukung 2 juta bantuan Produktif Usaha Mikro (PUM),” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dengan tingginya angka tersebut, Khofifah menyebutnya sebagai modal sosial sekaligus modal ekonomi cukup besar untuk menopang perekonomian berbasis kerakyatan di Jatim.

"Hal ini menjadi penguatan bagi pergerakan ekonomi di Jatim. Tentu berseiring dalam rangka mengendalikan COVID-19,” tutur orang nomor satu di Pemprov Jatim itu.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah bersama Menteri Teten Masduki juga menyerahkan secara simbolis LPDB KUMKM kepada delapan penerima yaitu, KUD Gondanglegi, KPRI Tut Wuri, KSU Artha Abadi, KUM Lestari Makmur Poncokusumo, KSPPS BMT NU Jatim, KSPPS BMT UGT Sidogiri, Koperasi BMT Permata Jatim, dan KSPPS Mitra Usaha Ideal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya