Liputan6.com, Jakarta - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mencatat kasus konfirmasi positif COVID-19 mencapai 405 orang hingga 6 Oktober 2020.
Dominasi dari kasus positif COVID-19 tersebut didapatkan kontak erat dari keluarga. Diidentifikasi ada sembilan klaster keluarga yang mendominasi munculnya kasus baru COVID-19 di Tulungagung selama beberapa hari terakhir.
"Sampai dengan 6 Oktober kemarin angka kasus konfirmasi positif (COVID-19) sudah tembus 405 orang. Tetapi untuk dominasi konfirmasi positif ini kebanyakan masih kontak erat dengan keluarga," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Tulungagung Galih Nusantoro di Tulungagung, Rabu, 7 Oktober 2020, seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Penularan yang terjadi antara orang-orang yang masih satu keluarga ini kemudian diistilahkan dengan identifikasi klaster keluarga. Penularan biasanya diawali dengan ada perjalanan salah satu anggota keluarga keluar kota yang menjadi daerah transmisi penularan COVID-19.
Saat kembali ke Tulungagung, yang bersangkutan jatuh sakit atau berstatus tanpa gejala dan tidak menyadari menularkan virus corona baru (Sars-CoV-2) ke anggota keluarga yang lain.
"Ini biasanya baru ketahuan setelah melakukan tes usap mandiri karena keperluan pekerjaan, ada yang karena memang sakit. Mereka ini karena ketidaktahuannya, melakukan interaksi dengan anggota keluarga sehingga terjadilah penularan," kata Galih.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Marak Ditemukan pada Pertengahan Agustus 2020
Klaster keluarga pertama diidentifikasi mulai marak ditemukan pada pertengahan Agustus dan dalam sepekan terakhir ini diidentifikasi ada sembilan klaster keluarga.
"Hari ini ada lagi tambahan dua kasus baru yang juga tertular dari keluarga yang ternyata baru melakukan perjalanan dari daerah transmisi (PPDT)," kata Galih.
Total kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Tulungagung hingga Rabu, 7 Oktober 2020 berjumlah 407 orang, dengan rincian sembuh 373 orang, meninggal tiga orang, perawatan delapan orang, dan 23 orang isolasi. Angka kesembuhan di daerah ini dengan demikian mencapai 91,6 persen.
"Untuk mencegahnya, maka ketaatan dalam melaksanakan protokol kesehatan masih menjadi kunci awal pencegahan COVID-19 agar tidak meluas," kata Galih.
Advertisement