IDI: Ruang ICU RS Rujukan Covid-19 di Surabaya Terisi 100 Persen

Menurut Adib, data tersebut berdasarkan laporan IDI Cabang Surabaya. IDI Surabaya mengetahui data itu karena terlibat dalam pembangunan sistem integrasi rujukan rumah sakit Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jan 2021, 04:34 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 04:34 WIB
73 pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Lapangan Pangkogabwilhan II Surabaya, menggunakan hak suaranya di Pilkada 2020.
73 pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Lapangan Pangkogabwilhan II Surabaya, menggunakan hak suaranya di Pilkada 2020. (Foto: Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Muhammad Adib Khumaidi, mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur mencapai 100 persen. Data ini tercatat per 4 Januari 2021 pukul 18.00.

"Data BOR ICU RS rujukan Covid-19 Surabaya 100 persen, artinya full semua. Ini benar," katanya, Selasa (5/1/2020).

Menurut Adib, data tersebut berdasarkan laporan IDI Cabang Surabaya. IDI Surabaya mengetahui data itu karena terlibat dalam pembangunan sistem integrasi rujukan rumah sakit Covid-19.

Adib menyebut, kemungkinan BOR ICU RS rujukan Covid-19 di Surabaya lebih dari 100 persen. Sebab, masih banyak pasien Covid-19 yang mengisi ruang unit gawat darurat (UGD) hingga selasar UGD.

"Bisa dikatakan lebih dari 100 persen karena masih ada yang di UGD dan selasar-selasar UGD," ujar dia.

Sebelumnya, Dokter emergensi yang juga sukarelawan Lapor Covid-19, Tri Maharani, melaporkan ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabodetabek sudah penuh. Data ini tercatat mulai 1 hingga 5 Januari 2021.

"Hari kemarin ternyata untuk kapasitas ICU masih penuh dan yang ada adalah beberapa rumah sakit dengan isolasi tapi tanpa ventilator," katanya dalam Kelas Umum Pandemi virtual, Selasa (5/1).

Tak hanya Jabodetabek, rumah sakit di Jawa Timur seperti RSUD Dr Soetomo Surabaya juga sudah penuh. Demikian juga rumah sakit yang ada di Yogyakarta.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Angka Kematian Meningkat

Penuhnya rumah sakit di Jabodetabek, Jawa Timur dan Yogyakarta disebabkan jumlah orang yang terpapar Covid-19 meningkat. Sementara itu, angka kematian Covid-19 meningkat.

Data Lapor Covid-19, kata Tri, tempat pemakaman umum (TPU) Pondok RanggonCipayung, Jakarta Timur, sudah tak bisa lagi menampung pasien Covid-19 yang meninggal. Sementara di TPU Tegal Alur, sebanyak 50 pasien Covid-19 dimakamkan setiap hari.

"Tegal Alur 2 Januari, saya datang mulai sore sampai jam 9 malam, sehari itu ada 50 kasus yang dimakamkan di Tegal Alur," tandasnya.

Reporter: Titin Supriatin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya