Duka Whisnu Sakti Sambut Kedatangan Jenazah Kopilot Fadly Satrianto di Surabaya

Whisnu menyebut, Fadly Satrianto merupakan kebanggan warga Surabaya bisa menjadi kopilot.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Jan 2021, 22:17 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 22:17 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat menyambut kedatangan jenazah  Fadly Satrianto yang menjadi korban Sriwijaya Air. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat menyambut kedatangan jenazah Fadly Satrianto yang menjadi korban Sriwijaya Air. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Duka yang menyelimuti kelurga korban Kopilot Nam Air Fadly Satrianto juga dirasakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat menyambut kedatangan jenazah putra bungsu Sumarzen Marzuki di rumah duka di Jalan Tanjung Pinang, Kota Surabaya, Jumat (15/1/2021).

Kehadiran Whisnu ke rumah duka disambut Ayah Fadly, Sumarzen Marzuki dan langsung masuk ke dalam halaman rumah. 30 menit kemudian, iring-iringan jenazah Fadly tiba dirumah duka. Jenazah hanya melintas tidak berhenti di depan rumah, dan langsung menuju Masjid Al-Iklas untuk disalatkan.

"Saya perintahkan kepada teman-teman untuk membantu semaksimal. Artinya jangan sampai merepoti keluarga, semua pemakaman di Keputih sudah kota siapkan," ujar Plt Whisnu usai mengikuti salat jenazah Fadly Satrianto.

Whisnu menyebut, Fadly Satrianto merupakan kebanggan warga Surabaya bisa menjadi kopilot. Bahkan bersama Tri Rismaharini, Whisnu mengaku telah memfasilitasi anak muda Surabaya untuk bisa sekolah pilot.

"Saya kemarin dengan Bu Risma membuka, bagi anak-anak Surabaya bisa menjadi pilot kita biayai. Ini untuk memacu arek-arek Suroboyo, banyak lagi, kita mencetak pilot-pilot untuk penerbangan di Indonesia," urainya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tangisan Ibu

Whisnu juga mengapresiasi pihak perusahaan dimana Fadly bekerja yang telah memfasilitasi segala sesuatunya," Alhamdulillah ada kepedulian dari perusahaan," ujarnya.

Tampak suasana duka menyelimuti ketika peti jenazah diserahkan pada keluarga. Tangisan Sang Ibu pecah ketika jenazah hendak disalatkan.

Selepas disalatkan, penghormatan terakhir dilakukan, sebelum dimasukkan ke mobil ambulans teman sejawat Fadly melakukan hormat dan selanjutnya jenazah diberangkatkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Sukilo Surabaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya