Pemkab Malang Gandeng Influencer Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Dia mengatakan, pihaknya sudah mengajukan tambahan sebanyak lima vaksin kepada pemerintah pusat lima vaksin itu juga dipergunakan untuk influencer.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2021, 15:43 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2021, 15:43 WIB
Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)
Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)

Liputan6.com, Surabaya - Pemkab Malang tidak mau kalah denga daerah lain terkait sosialisasi vaksin Covid-19. Mereka akan menggandeng influencer untuk meyakinkan masyarakat dalam proses vaksinasi Covid-19.

"Kita sudah mengajukan 10 untuk Forkopimda dan pejabat. Kalau diperbolehkan, kami akan menambah Influencer," ujar Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat seperti dikutip dari Timesindonesia, Senin (18/1/2021) 

Dia mengatakan, pihaknya sudah mengajukan tambahan sebanyak lima vaksin kepada pemerintah pusat lima vaksin itu juga dipergunakan untuk influencer.

"Tapi, untuk sementara ini masih masih belum ada respond dari pemerintah pusat. Karena kami bergantung pada keputusan pemerintah pusat," ungkapnya.

Mantan Kepala DPKPCK Kabupaten Malang ini melanjutkan, untuk sementara jadwal vaksinasi di Kabupaten Malang belum dikeluarkan oleh Pemprov Jatim.

"Saya prediksi awal bulan Februari bisa dilakukan vaksinasi. Tapi untuk jadwalnya belum ditentukan oleh Pemerintah Provinsi," kata mantan Camat Tajinan tersebut.

Kendati demikian, pihaknya sudah melakukan persiapan. "Nakes yang akan melakukan vaksinasi diberikan pelatihan hingga akhir bulan ini," urainya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Masyarakat Antusias

Disinggung mengenai antusiasme masyarakat jelang vaksinasi, Wahyu menyebutkan masyarakat antusias.

"Banyak  bermunculan di Medsos saya siap divaksin. Itu artinya masyarakat menyambut baik," kata pria ramah tersebut.

Wahyu menyebutkan, apabila usulan Pemkab Malang melibatkan influencer disetujui, maka akan semakin menambah keyakinan masyarakat dari segi keamanan vaksinasi Covid-19. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya