Emil Dardak: Menyangkut Nyawa Manusia, Anggaran Perbaikan Jalan Harus Prioritas

Emil mengapresiasi kinerja BBPJN yang telah melakukan gerak cepat dengan menyiapkan tim untuk perbaikan jalan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2021, 16:17 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2021, 16:17 WIB
Tiba di Surabaya, Jelajah Kebangsaan Dihadiri Menhub dan Wagub Jatim
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak memberi pemaparan dalam dialog Jelajah Kebangsaan di Stasiun Gubeng, Surabaya, Kamis (21/2). Dialog bertema 'Mengikuti Semangat Arek Surabaya dalam mempersiapkan Indonesia Emas 2045'. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menilai anggaran perbaikan jalan rusak harus diprioritaskan karena menyangkut nyawa manusia.

"Saat pandemi seperti ini memang anggaran harus benar-benar digunakan sebaik mungkin, salah satunya dengan refocusing, tapi jangan bagi perbaikan jalan," ujar Emil Dardak usai meninjau jalan rusak di Kabupaten Jombang, dikutip dari Antara, Sabtu.

Didampingi perwakilan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, titik yang ditinjau yakni di sepanjang ruas jalan Mojoagung-Peterongan.

Emilmengapresiasi kinerja BBPJN yang telah melakukan gerak cepat dengan menyiapkan tim untuk perbaikan jalan ini.

"Saya mendapat informasi dari BBPJN, ini sudah ada 7 tim yang dibagi untuk pengerjaan perbaikan jalan sepanjang Krian-Kertosono dan direncanakan untuk menambah tim untuk mempercepat penambalan lubang-lubang tersebut," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tambal Jalan

Sementara itu, Kepala Bidang Keterpaduan Infrastruktur Jalan BBPJN VIII, Dewo, menjelaskan bahwa dalam jangka pendek pihaknya menambal jalan terlebih dahulu menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan.

"Kalau memang belum cukup, kami coba menambah alokasi anggarannya sambil menunggu upaya rekonstruksi jangka panjang yang direncanakan pada 2021-2023 untuk ruas Krian-Kertosono," katanya.

Menurut dia, kerusakan jalan karena banyak faktor, terutama karena dilalui kendaraan yang melebih berat yang ditentukan, lalu saluran irigasi tidak berjalan dengan baik sehingga memicu air menggenang dan merusak jalan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya