Polisi Ungkap Pembunuhan Sopir Taksi Online di Kediri

Ia mengatakan, pelaku berinisial HM (25), warga Pasuruan. Ia memesan taksi daring yang disopiri oleh M Kholis.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2021, 15:14 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2021, 15:14 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resor Kediri mengungkap kasus pembunuhan sopir taksi online yang jenazahnya ditemukan di parit areal persawahan Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.

"Kami identifikasi jenazah yang identitas dan alamatnya di Pasuruan, bekerja sebagai driver grabcar. Dari hasil penyelidikan kami dapatkan informasi pemesan grab terakhir dan kami berhasil menangkap tersangka," kata Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono di Kediri, dikutip dari Antara, Senin (1/2/2021).

Ia mengatakan, pelaku berinisial HM (25), warga Pasuruan. Ia memesan taksi daring yang disopiri oleh M Kholis.

Untuk modusnya, HM awalnya meminta untuk diantarkan ke Terminal Pandaan Pasuruan. Namun, setelah sampai di lokasi HM tidak turun melainkan minta diantar ke Kediri dengan imbalan Rp 400 ribu.

Setelah sampai di Kediri, pelaku ternyata juga tidak turun. Tersangka HM justru berbuat jahat dengan melakukan penusukan terhadap korban di dada sebelah kiri sebanyak dua kali yang mengakibatkan korban pengemudi grab meninggal dunia.

"Lantas korban ini dibuang di daerah Purwoasri. Selanjutnya, pelaku berniat untuk menguasai harta dari korban dengan mengambil kendaraan, telepon seluler, serta uang korban," ucap dia.

Pelaku, kata dia, diduga sudah merencanakan pembunuhan tersebut. Pelaku sudah menyiapkan pisau dapur yang akan digunakan untuk menodong korban. Namun, yang bersangkutan justru melakukan pembunuhan dengan menusuk korban hingga meninggal.

Bahkan, jenazah korban dibuang ke parit di areal persawahan Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri pada Kamis (28/1). Diduga, kejadian penusukan itu dilakukan pada dini hari dan siang baru ditemukan warga.

"Pelaku menyiapkan pisau dapur yang digunakan untuk menusuk korban. Di perbatasan ketika mau masuk Kabupaten Kediri dan tidak jauh dari lokasi, korban dibuang," tutur dia.

Kapolres menambahkan, setelah melakukan tindak kejahatannya, pelaku membawa mobil korban ke Pasuruan. Namun, mobil itu diparkir di tepi jalan hingga membuat warga bertanya-tanya dan akhirnya dilaporkan ke petugas. Sedangkan uang korban dibawa dan telepon seluler-nya dibuang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sempat Melawan

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus itu. Pelaku yang sudah diketahui identitas-nya juga sempat melawan saat akan ditangkap hingga petugas melumpuhkannya. Saat ini, yang bersangkutan sudah di Mapolres Kediri untuk proses hukum lebih lanjut.

Kepada polisi, yang bersangkutan mengaku terbelit utang. Terdapat tunggakan pembayaran kredit kepemilikan rumah beberapa bulan, sehingga ia nekat melakukan aksinya.

Polisi akan menjerat yang bersangkutan dengan pidana, karena melanggar Pasal 338 KUHP, Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan dan juga Pasal 365 KUHP ayat 3 tentang tindak pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya