Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya akan lebih gencar sosialisasi protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) pada pelaku parekraf. Hal itu bertujuan agar kasus lonjakan wisatawan di destinasi wisata tidak terjadi kembali saat libur nasional.
"Oleh karena itu kami memberikan pengarahan yang jelas kepada destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk bersiap-siap dan kami berkoordinasi dengan pemda dan Satgas Covid-19 setempat, terutama kepolisian juga untuk bertindak tegas," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga
Seperti diketahui, di musim lebaran tahun ini pemerintah memutuskan untuk menunda sementara mudik guna menekan penyebaran Covid-19. Namun untuk kegiatan wisata lokal, masih diperbolehkan dengan tetap memperhatikan data-data penyebaran Covid-19 yang ada.
Advertisement
Pembukaan atau penutupan tempat wisata di masa larangan mudik merupakan kewenangan pemerintah daerah. Meski ada larangan mudik, tempat wisata di daerah diizinkan buka dengan penerapan protokol kesehatan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sudah Diprediksi
Sandiaga mengatakan lonjakan jumlah wisatawan itu sudah terprediksi karena masyarakat dilarang mudik. Ia pun telah berkali-kali mengingatkan agar pemerintah daerah dan pengelola wisata bersiap untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.
"Mengenai limpahan dari wisatawan untuk lebaran ini sudah saya sampaikan berkali-kali di forum ini bahwa kita harus menyiapkan diri, pasti akan melimpah, protokol kesehatan harus kita tingkatkan dan Alhamdulillah koordinasi kita dengan pemda dan kewenangan yang kita berikan kepada pemda itu tereksekusi dengan baik," kata Sandiaga.
Advertisement