Liputan6.com, Surabaya - Dua mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi dan Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Hansel Pinggala Maheswara dan Shirly Maulidina menggagas inovasi berupa aplikasi penunjuk sebaran vaksin Covid-19 bernama Si Asin.
Hansel Pinggala Maheswara menjelaskan, ide perancangan Si Asin dalam esainya dilatarbelakangi oleh celah-celah permasalahan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Si Asin ditujukan untuk menampung semua informasi terkait vaksinasi Covid-19 di Indonesia,” ujarnya, Kamis (10/6/2021).
Advertisement
Menurutnya, penanganan Covid-19 adalah masalah yang sedang dihadapi bersama dan penting untuk didukung dari segi teknologi demi memudahkan informasi dan persebaran data.
Ia merincikan, informasi yang dimuat mencakup lokasi vaksinasi terdekat, pemilihan jadwal vaksin, data penyintas, dan diagnosa penyakit bawaan yang disistemkan dalam cakupan per daerah.
“Aplikasi Si Asin memadai dua user, yaitu pemerintah sebagai administrator dan masyarakat sebagai member,” ucap mahasiswa yang kini duduk di semester 2 tersebut.
Bagi pemerintah, Si Asin akan menunjukkan data sebaran usia, riwayat vaksinasi, riwayat penyakit dan alergi, serta data masyarakat yang pernah melakukan kontak fisik dengan pasien Covid-19.
Sedangkan bagi masyarakat, selain memiliki akses untuk melihat jadwal dan lokasi vaksin, fasilitas yang akan didapatkan melalui Si Asin adalah transparansi data terkait jumlah penduduk yang sudah divaksin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mudahkan Pemerintah dan Masyarakat
“Sehingga nantinya akan terbentuk kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah, sekaligus memudahkan penargetan vaksin melalui data yang terus bergerak,” ujar Hansel.
Hansel dan Shirly berharap Si Asin dapat segera diaplikasikan secara nyata dan memberikan kontribusi bagi penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Semoga inovasi yang kami buat saat ini dapat mengantarkan kami untuk menginovasikan kembali hal lain dan semakin berpacu dalam hal tersebut,” ucap Hansel.
Advertisement