Operasi Kontinjensi Aman Nusa II Semeru di Jatim Diperpanjang hingga 2 Agustus 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan, Operasi Kontinjensi Aman Nusa II Semeru berbeda dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 14 Jul 2021, 23:10 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2021, 23:10 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Polda Jatim memperpanjang Operasi Kontinjensi Aman Nusa II Semeru dari 3 Juli hingga 2 Agustus 2021.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan, Operasi Kontinjensi Aman Nusa II Semeru berbeda dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

"Kalau yang ini (Ops Kontinjensi Aman Nusa II) terkait operasi kepolisian yang satu bulan, PPKM darurat kan dari Inmedagri. Operasi Aman Nusa II ini dalam penganan COVID-19, operasinya lebih dari tanggal 20 (Juli). Kalau tanggal 20 (Juli) kan PPKM darurat," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (14/7/2021).

Terkait indikasi adanya perpanjangan PPKM darurat, dia belum mengetahuinya. Perpanjangan PPKM darurat merupakan kewenangan pemerintah pusat. 

Nantinya, perpanjangan PPKM darurat merujuk pada hasil analisa dan evaluasi (anev) selama dua pekan penerapan. Anev itu akan dilakukan masing-masing provinsi di Jawa-Bali sebagai bahan pertimbangan pemerintah pusat. 

"Kalau PPKM dilanjut apakah operasi dilanjut atau tidak, nanti dilihat dari analisa dan evaluasi," ujar Gatot. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Evaluasi

Apabila PPKM darurat tidak berlanjut, Gatot memastikan kalau Ops Kontinjensi Aman Nusa II masih akan dilangsungkan hingga tanggal yang telah ditetapkan.

"Ini dilanjut apa tidak (PPKM darurat) kita menunggu hasil analisa dari pemerintah. Kalau seandainya sudah berakhir (PPKM darurat), Operasi Aman Nusanya tetap berjalan. Beda PPKM darurat dengan operasi kepolisian Aman Nusa II meskipun tugasnya sama, penanganan COVID-19," katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya