Tambah 8 Armada, Ini Rute Baru Suroboyo Bus

Eri Cahyadi menyatakan, delapan bus baru ini untuk melengkapi 20 armada yang sudah beroperasi sebelumnya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Agu 2021, 21:01 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2021, 21:01 WIB
Wali kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan armada baru Suroboyo Bus. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan armada baru Suroboyo Bus. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Armada Suroboyo Bus bertambah delapan. Rute baru pun bertambah. Penambahan armada dan rute baru diresmikan langsung oleh wali kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (23/8/2021). 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menyatakan, rute baru yang akan ditempuh Suroboyo Bus dimulai dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) – Jalan Joyoboyo – Gunungsari – Raya Menganti Wiyung – Raya Wiyung – Babatan UNESA – PTC – Mayjend Jono Soewojo.

Kemudian untuk rute kembali akan melewati Mayjend Jono Soewojo – PTC – Babatan UNESA – Raya Menganti – Raya Wiyung – Gunungsari – Joyoboyo – Diponegoro – Putar Balik Jalan Wonokromo – Putar Balik Bawah Mayangkara – Terminal Intermoda Joyoboyo.

“Rute ini memiliki panjang 21 Km terhitung dari lokasi pemberangkatan hingga kembali ke lokasi pemberangkatan semula. Waktu tempuh rute ini sekitar 1 jam 20 menit terhitung dari lokasi pemberangkatan hingga kembali ke lokasi pemberangkatan semula. Setidaknya ada 31 titik pemberhentian atau halte pada rute tersebut,” ujarnya.

Eri Cahyadi menyatakan, delapan bus baru ini untuk melengkapi 20 armada yang sudah beroperasi sebelumnya. Pembayaran Suroboyo bus tetap masih bisa menggunakan sampah botol plastik. Namun kini juga bisa melakukan pembayaran non tunai (elektronik) melalui scan QRIS yang terhubung dengan Gopay dan Ovo.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Guru dan Pegawai Kecamatan Gratis

Selain itu, juga bisa menggunakan berbagai aplikasi pembayaran non tunai lainnya, dan juga melakukan pembayaran tunai di tempat tertentu seperti tempat penukaran botol atau minimarket dengan sistem top-up.

“Jadi, pembayarannya tidak hanya menggunakan sampah botol plastik, tapi juga bisa uang non tunai,” kataEri.

Sedangkan untuk tarif pembayarannya sekali perjalanan, lanjut Eri, penumpang umum Rp 5 ribu, pelajar dan mahasiswa Rp 2.500 namum dengan menunjukkan kartu pelajar atau mahasiswa yang masih aktif.

Selanjutnya, khusus Tenaga Pendidik dan Pegawai Kecamatan/Kelurahan gratis atau tanpa dikenai tarif dengan menunjukkan ID Card Pegawai.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya