Vaksinasi Hampir 100 Persen, Surabaya Fokus Pulihkan Perekonomian

Armuji mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menjadi garda terdepan terhadap pemulihan ekonomi di Kota Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2021, 11:32 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2021, 11:32 WIB
FOTO: Klinik Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya
Warga menerima vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan, vaksinasi di Surabaya sudah sampai 99,3 persen untuk dosis pertama. Saat ini pihaknya fokus untuk pemulihan ekonomi dengan mulai dilonggarkannya pembatasan.

"Kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi juga meningkat seiring dengan dorongan untuk mendukung upaya-upaya pemulihan ekonomi," katanya, Minggu (12/9/2021), dikutip dari Antara.

Armuji mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menjadi garda terdepan terhadap pemulihan ekonomi di Kota Surabaya. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah kota, badan usaha hingga UMKM memberikan gairah kebangkitan ekonomi di Surabaya.

"Berdasar data 11 September 2021 yang saya terima, RT Zona Merah di Surabaya yang ditemukan angka konfirmasi positif lebih dari satu orang ada di 4 RT dan sebanyak 10.219 RT sudah Zona Hijau," kata Armuji.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hindari Euforia

FOTO: Klinik Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya
Dokter memeriksa kondisi warga di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Meski demikian, Armuji meminta warga tidak melakukan euforia berlebihan dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi.

"Dengan melandainya angka COVID-19, kita perkuat juga infrastruktur kesehatan seperti testing dan rumah-rumah sehat sehingga nanti bisa siap siaga menghadapi berbagai kondisi yang akan datang," katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya