Peringatan Maulid Nabi di Situbondo Digelar dengan Prokes Ketat

Dalam kegiatan itu dihadiri terdiri dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) setempat dengan membawa ancak agung yang dilombakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2021, 18:14 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2021, 18:14 WIB
Anjuran Nabi Muhammad SAW Ketika Jatuh Sakit
Ilustrasi berdoa. (via: istimewa)

Liputan6.com, Situbondo - Di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya mereda, peringan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Situbondo, digelar dengan protokol kesehatan ketat dan membatasi jumlah pengunjung.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengajak masyarakat untuk merayakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW secara sederhana karena masih di tengah pandemi COVID-19.

"Kami masih menerapkan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. Jadi harus tetap patuhi prokes, kata Bung Karna, sapaan bupati, usai perayaan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Al-Abror Situbondo, Senin (18/10/2021), dilansir dari Antara.

Dalam kegiatan itu dihadiri terdiri dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) setempat dengan membawa ancak agung yang dilombakan.

"Yang perlu dipahami, bukan ancak agungnya, tapi bagaimana kita bisa meneladani akhlak nabi dan meningkatkan cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Santunan Anak Yatim

Menurut ia, memperbaiki akhlak menjadi bagian dari visi kepemimpinannya, yaitu menciptakan masyarakat yang berakhlak, sejahtera, adil dan berdaya (Berjaya). "Hal ini sejalan dengan visi misi kami, yakni menciptakan masyaraakat yang Berjaya," katanya.

Dari pantauan, dalam rangkaian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Khoirani juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu serta bantuan sosial paket sembako kepada warga kurang mampu.

Sementara puluhan ancak agung yang dibawa oleh masing-masing OPD itu, dinilai oleh tim juri dengan beberapa indikator penilaian, di antaranya estetika, harmonisasi, dan keseimbangan gizi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya