BMKG: Banjir Bandang Kota Batu Akibat Hujan Ekstrem

Miming menjelaskan, intensitas curah hujan saat terjadinya banjir bandang mencapai 80,3 milimeter dan terjadi sekitar dua jam, yakni dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Nov 2021, 21:34 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2021, 21:34 WIB
Banjir Bandang Terjang Wilayah Bumiaji Kota Batu, Satu Orang Hilang
Sebuah mobil rusak berat akibat banjir bandang material lumpur menerjang wilayah Bumiaji, Kota Batu (Capture Video)

Liputan6.com, Batu - Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin menyebut banjir bandang di Kota Batu akibat curah hujan ekstrem.

"Jadi, berdasarkan hasil analisis cuaca BMKG, curah hujan yang terjadi di wilayah Kota Batu pada 4 November 2021 dan menimbulkan banjir bandang di wilayah tersebut, secara intensitas masuk kategori ekstrem," Katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (6/11/2021).

Miming menjelaskan, intensitas curah hujan saat terjadinya banjir bandang mencapai 80,3 milimeter dan terjadi sekitar dua jam, yakni dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

Banjir bandang yang terjadi itu, juga diakibatkan oleh adanya pertumbuhan pembentukan awan hujan berjenis cumulonimbus, sehingga menimbulkan curah hujan dengan intensitas yang lebat di wilayah Malang.

"Hasil analisis citra satelit dan radar cuaca pun menunjukkan adanya pertumbuhan awan hujan dengan jenis cumulonimbus. Sehingga, menimbulkan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di wilayah Kota Batu. Itu menjadi pemicu kondisi cuaca ekstrem wilayah tersebut," kata dia.

Pihaknya memprakirakan bahwa untuk sepekan ke depan, secara umum wilayah Jawa Timur masih akan berpotensi menghadapi cuaca ekstrem yang tidak hanya terjadi di Malang, tetapi juga beberapa wilayah lain di Jawa Timur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Masuki Musim Hujan

Tim SAR Gabungan menggunakan alat berat membersihkan sisa material banjir bandang di Desa Bulukerto, Kota Batu pada Jumat, 5 November 2021 (Liputan6.com/Zainul Arifin)
Tim SAR Gabungan menggunakan alat berat membersihkan sisa material banjir bandang di Desa Bulukerto, Kota Batu pada Jumat, 5 November 2021 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

BMKG juga memprakirakan bahwa pada November 2021, sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa akan memasuki awal musim hujan yang nantinya menjadi ekstrem akibat adanya fenomena gelombang Rossby dan MJO (Madden Jullian Oscillation).

Ia mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang berada di Pulau Jawa untuk terus mengikuti prediksi serta antisipasi dan mitigasi yang diberikan oleh BMKG terkait curah hujan ekstrem yang akan terjadi di wilayah masing-masing.

"Yang perlu diwaspadai, yang kita prediksikan, puncak musim hujan di wilayah Jawa pada Januari dan Februari, sehingga kewaspadaan potensi curah hujan harus tetap diwaspadai, paling tidak hingga Februari atau Maret," kata Miming.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya