Jembatan Gladak Perak Lumajang Putus Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Erupsi Gunung Semeru juga membuat puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, mengungsi.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 04 Des 2021, 20:26 WIB
Diterbitkan 04 Des 2021, 17:40 WIB
Gunung Semeru Meletus
Gunung Semeru atau Gunung Meru adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia.

Liputan6.com, Surabaya - Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021), membuat jembatan Gladak Perak Lumajang terputus diterjang lahar dingin. Akibatkan, akses menuju dampit Malang via jalur ini tidak bisa diakses untuk sementar.  

Sebuah video viral menunjukan jembatang sepanjang 100 meter itu ambruk diterjang lahar luapan erupsi Semeru.

Erupsi Gunung semeru juga membuat puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, mengungsi.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, sebanyak 65 warga mengungsi di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, sehingga seluruh tim BPBD kami kerahkan untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati di Lumajang.

Menurutnya, petugas BPBD dan dinas sosial sudah bergerak ke lokasi untuk menjemput warga yang terjebak di dalam rumah dan tidak berani keluar karena abu vulkanik cukup tebal.

"Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa terkait letusan Gunung Semeru dan mudah-mudahan tidak ada, sehingga kami bergerak cepat untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman dan ada warga yang mengungsi di masjid," tuturnya.

Hujan abu vulkanik menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari, sehingga Pemkab Lumajang akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.

"Ada tiga dusun di Pronojiwo dan Candipuro yang masih diguyur hujan abu vulkanik cukup tebal, di antaranya Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Buka Dapur Umum

BPBD bersama Dinas Sosial Lumajang, lanjut dia, akan membuka dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak letusan Gunung Semeru.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) meletus yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal di Kabupaten Lumajang.

Sementara Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan letusan Semeru berupa awan panas guguran pada 4 Desember 2021 diawali dengan luncuran lahar pada pukul 13.30 WIB.

"Pada saat kejadian awal visual, Gunung Semeru tertutup kabut dan awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan. Hingga kini kejadian itu masih berlangsung," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya