Liputan6.com, Surabaya - Kota Malang menjadi daerah dengan tingkat penularan Covid-19 tertinggi di Jatim saat ini. Di Kota Bunga tersebut, saat ini tercatat 157 kasus.
"Kami sudah tegaskan kepada Dinas Kesehatan Kota Malang, jangan takut kita banyak penambahan kasus. Yang terpenting bagaimana tracing dan treatment-nya," kata Wali Kota Malang Sutiaji, dikutip dari Antara, Kamis (27/1/2022).
Penggiatan pelacakan kasus dan pemeriksaan ditujukan untuk mendeteksi penularan COVID-19 dan menangani kasus sedini mungkin. Apabila kasus COVID-19 bisa dideteksi dan ditangani sejak dini, makanya penularannya tidak akan meluas.
Advertisement
Sutiaji mengatakan, peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di Kota Malang tidak sampai membutuhkan pembukaan kembali Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard, yang kegiatan pelayanannya dihentikan sementara sejak Januari 2022.
Namun, rumah sakit lapangan yang berada di bawah naungan Pemprov Jawa Timur itu tetap disiagakan.
Gejala Ringan
Sutiaji menjelaskan pula bahwa pasien yang terinfeksi virus corona varian Omicron maupun Delta di Kota Malang mayoritas tidak mengalami gejala sakit karenanya hanya menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari pemerintah daerah.
"Jadi, kasus yang baru ini, terlepas dari itu Omicron atau Delta, banyak yang kena itu tidak bergejala maka diterapkan isolasi mandiri dan yang dikuatkan itu treatment (penanganan) biar cepat sembuh," katanya.
Kasus COVID-19 di Kota Malang meningkat sejak 18 Januari 2022. Peningkatan kasus tertinggi terjadi pada 25 Januari 2022, saat ada 50 kasus baru COVID-19.
Menurut data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hingga Rabu di wilayah Kota Malang ada total 15.842 kasus COVID-19 dengan jumlah pasien yang sudah sembuh 14.527 orang dan pasien yang meninggal dunia 1.133 orang. Penderita COVID-19 di Kota Malang saat ini masih 157 orang
Advertisement