Liputan6.com, Tulungagung - Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung Didik Eka menyatakan, mayoritas pasien Covid-19 di daerahnya belum pernah vaksinasi sama sekali.
"Ini menunjukkan bahwa warga yang belum vaksin rentan terpapar," katanya, Kamis (17/2/2022), dikutip dari Antara.
Ia mencontohkan data kasus yang dilaporkan pada Sabtu (12/2/2022), yang tercatat ada 24 pasien dirawat di rumah sakit rumah sakit darurat Covid-19, beberapa juga ditangani di RSUD dr. Iskak Tulungagung dan RS Bhayangkara.
Advertisement
"Dari 24 pasien yang dirawat terdiri dari dua orang sudah mendapat vaksin dosis pertama, enam orang dosis kedua dan sisanya belum mendapat vaksin sama sekali," paparnya.
Gejala yang dialami masing-masing pasien juga berbeda-beda. Pasien yang sudah divaksin rata-rata bergejala ringan, sementara pasien yang belum vaksin dampak yang dialami lebih berat.
Menurut ia, vaksinasi memang tak bisa menghalangi seseorang terpapar Covid-19, namun setidaknya gejala yang diterima lebih ringan atau bisa menjadi kebal.
"Warga yang belum vaksin sebaiknya segera vaksin, yang sudah dosis 1 segera (vaksinasi) dosis 2, dan yang sudah mendapat dosis 2 segera (vaksinasi) dosis 3," kata Didik.
Jenjang Umur
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, perbandingan pria dan wanita yang terpapar hampir seimbang, yakni wanita 51 persen dan pria 49 persen. Namun, ada tiga jenjang umur yang menjadi kelompok rentan Covid-19.
"Ranking tertinggi pada usia 51-59 tahun atau disebut pre-lansia. Kemudian disusul dengan usia 61-69 tahun dan usia 41-49 tahun," kata Didik.
Untuk mendorong partisipasi aktif warga dalam mengikuti vaksinasi itu, Dinkes Tulungagung aktif melakukan sosialisasi dan persuasi.
Selain itu, partisipasi lembaga lain seperti TNI/Polri maupun kalangan swasta dalam memfasilitasi vaksinasi sangat membantu dalam mendongkrak capaian target, seperti yang sudah diproyeksikan.
Advertisement