Cegah Tawuran Jelang Sahur, Satpol PP Surabaya Bentuk Tim Asuhan Rembulan

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya bersama TNI dan Polri menggelar patroli pengamanan gabungan guna mencegah tawuran antarremaja.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2022, 00:07 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 00:07 WIB
(Foto: Dok Pemkot Surabaya)
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Eddy Christijanto (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Surabaya - Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya bersama TNI dan Polri menggelar patroli pengamanan gabungan guna mencegah tawuran antarremaja. 

"Sesuai dengan arahan bapak wali kota, Satpol PP diminta untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mencegah tawuran remaja," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto, Senin (4/4/2022), dikutip dari Antara.

Patroli gabungan tersebut dimulai dari pukul 20.00 WIB hingga 23.00 WIB. Pada patroli ini, Satpol PP   bersama tim gabungan Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Sedangkan patroli khusus, Tim Asuhan Rembulan Satpol PP Surabaya melanjutkan patroli yang dimulai dari pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB. 

Menurut dia, untuk mencegah terjadinya tawuran, selain menggelar patroli gabungan, pihaknya juga membuat surat edaran kepada camat dan lurah yang isinya adalah meminta patroli tiga pilar di wilayahnya masing-masing. 

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melibatkan tokoh masyarakat, RT/RW, tokoh agama, takmir masjid dan organisasi seperti NU atau Muhammadiyah guna mencegah anak-anak beraktivitas hal-hal yang melanggar aturan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Edukasi

Eddy menjelaskan, Tim Asuhan Rembulan yang telah dibentuk akan memberikan arahan kepada remaja atau anak-anak yang nekat keluar pada saat malam hari. 

Pengarahan itu, kata dia, akan dilakukan secara humanis dengan cara bagi-bagi sahur gratis selama operasi berlangsung, setelah itu Tim Asuhan Rembulan diminta untuk pulang.

"Nanti kami ajak makan sahur gratis sembari kita edukasi, kemudian kami arahkan pulang," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya