Liputan6.com, Banyuwangi - Penurunan tren kasus Covid-19 mancanegara membawa imbas positif. Berbagai negara tujuan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat ini mulai membuka diri. Alhasil keberangkatan PMI saat ini mulai meningkat.
Dari data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tercatat hingga awal Mei tahun 2022 ini total sudah mencapai 1.000 lebih PMI asal Banyuwangi yang berangkat menuju negara penempatan.
Tren keberangkatan mengalami kenaikan yang cukup signifikan pasca lebaran Idul Fitri. Dibanding tahun lalu di bulan yang sama, di Banyuwangi hanya 900-an PMI yang berangkat menuju negara penempatan.
Advertisement
"Di 2021 hingga akhir Mei total ada 900 sedangkan saat ini baru menginjak awal Mei sudah mencapai 1.060. Saat ini menunjukkan tren peningkatan," kata Kepala BP2MI Banyuwangi Muhammad Iqbal, Selasa (9/5/2022).
Saat ini, kata Iqbal berbagai negara penempatan sudah mulai terbuka dalam menerima pekerja asing. Terbaru adalah Malaysia, pasca lebaran ini yang membuka akses.
"Negara tujuan yang paling diminati adalah Taiwan, Singapura dan Malaysia. Terbaru Malaysia sudah menerima kembali," ujarnya.
Belum Normal
Kendati saat ini banyak kelonggaran aturan, namun Iqbal menyebut kondisi ini belum bisa dikatakan normal. Ancaman varian baru Covid-19 masih menjadi momok yang diwaspadai oleh masyarakat Global.
Kendati demikian Iqbal tetap optimis, bila saat ini menjadi momentum titik balik yang akan sedikit memberikan jalan mulus untuk warga yang hendak bekerja di luar negeri.
"Dikatakan normal 100 persen itu masih belum, namun dirasa sudah ada rasa aman dari negara penempatan sehingga bisa kembali menerima PMI. Bila kondisi ini terus stabil tidak dipungkiri akan banyak memberikan kemudahan bagi PMI," tandasnya.
Â
Advertisement