Lama Menghilang, Pengusaha Sam Aliano Raih Penghargaan Indonesia Award Magazine

Liputan6.com, Jakarta - Lama menghilang dari publik usai gagal maju sebagai capres di pemilu 2019, pengusaha kaya Sam Aliano kembali muncull di hadapan publik menghadiri Indonesia Award Magazine (IAW) 2022 di Jakarta.

Sam Aliano mewakili perusahaannya Samdwi Group Indonesia yang menyabet penghargaan kategori Best Performing Company Winner 2022 ajang Indonesia Award Magazine.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak penyelenggara dan semua pihak yang telah mendukung selama ini. Semoga penghargaan ini dapat menjadi pelecut semangat bagi kita semua untuk bangkit lagi setelah dunia usaha dan bisnis terdampak Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir," ujar Sam Aliano Jumat (10/6/2022).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Rajasa Pranadewa, selaku Ketua Penyelenggara kepada Sam Aliano.

Indonesia Award Magazine sendiri merupakan ajang penghargaan kepada merek-merek yang berhasil memperkenalkan brand dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya untuk perusahaan, tapi juga para profesional dan pengusaha yang berprestasi dan mampu melakukan perubahan.

"Award ini dirancang oleh para praktisi yang berkolaborasi dengan pakar branding. Dilaunching sebagai formula praktis yang telah terbukti membawa keberhasilan," ujar Rajasa.

Penerima penghargaan ini, kata dia, adalah orang yang beruntung karena menerima solusi dan senjata ampuh untuk menghadapi tren dunia usaha dan bisnis yang saat ini mengalami pergeseran penuh ketidakpastian.

Sam Aliano sendiri pertama kali muncul ke publik ketika melaporkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama pada 2017. Sam Aliano juga pernah mengirimkan karangan bunga viral 'papa tiang listrik' untuk Setya Novanto ke RSCM Kencana.

Ketika karangan bunga itu rusak, Sam Aliano membuat sayembara berhadiah satu Miliar Rupiah bagi siapa saja yang menemukan pelaku pengrusakannya.

Sam Aliano pernah deklarasi maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Namun upayanya tersebut gagal karena tidak mendapat dukungan dari partai politik.