Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menemui Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) Hadi Tjahjanto, baru-baru ini.
Pertemuan tersebut merupakan tindaklanjut perintah Presiden Jokowi setelah sebelumnya Silfester meminta Jokowi terus fokus dan serius dalam pemberantasan mafia tanah.
"Selalu dalam beberapa pertemuan dengan Bapak Presiden saya terus mendorong dan meminta agar Presiden dan jajaran fokus dan serius dalam menghabisi mafia tanah," ujarnya ditulis Jumat (5/8/2022).
Advertisement
Silfester menyatakan, di lapangan masih ada para mafia tanah yang bergentayangan menyusahkan masyarakat.
"Saya bilang ke Pak Presiden masyarakat puas dengan capaian Program Sertifikasi Tanah yang melebihi target walaupun dalam hal redistribusi lahan dan pemberantasan mafia tanah masih menyisakan PR," sambungnya.
Dalam Pertemuan tersebut, Silfester mengajak dua orang pemilik sah yang tanahnya dicaplok oleh pihak lain. Selain itu Silfester juga memberikan keterangan dan berkas serta berkonsultasi kepada Menteri ATR BPN masalah tanah petani seluas 947 HA di Desa Kerinci Kanan dan Desa Meredan Siak yang diserobot pihak lain.
Yakin Berhasil
"Masalah Mafia tanah ini sangat sulit di atasi karena banyak melibatkan berbagai pihak termasuk oknum di dalam Kementerian ATR BPN. Pak Menteri harus mencopot dan memecat oknum ATR BPN sendiri yang selama ini menjadi salah satu biang kerok carut marutnya permasalahan tanah," tegasnya.
Menurutnya, tidak salah Presiden Jokowi memilih Pak Hadi sebagai Menteri ATR BPN. Sosoknya hangat tapi tegas, mau mendengar aspirasi rakyat.
"Walaupun tersisa waktu hanya dua tahun menjabat saya melihat gebrakan Pak Menteri turun langsung mengeksekusi permasalahan yang terjadi, saya yakin Reforma Agraria dan perlawanan terhadap masalah mafia tanah dipastikan akan berhasil," pungkasnya.
Advertisement