Liputan6.com, Banyuwangi - Sebanyak 300 penyandang disabilitas di Banyuwangi, mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) baru dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
“Alhamduliilah saat ini teman-teman penyandang disablitas sudah mempunyai kartu tanda penduduk. Sebelumnya tidak mempunyai KTP karena terkendala mengurusnya,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banyuwangi Juang Pribadi, Kamis (11/8/2022).
Kata Juang, para penyandang disabilitas ini sebelumnya memang tidak mengurus e-KTP seperti masyarakat pada umunya karena keterbatasan beraktivitas. Melihat kondisi tersebut kata dia, pihaknya Bersama tim melakukan jemput bola ke rumah para penyandang disabilitas.
Advertisement
“Kita jemput bola, kita datangi mereka, seperti yang di kecamatan Muncar, Gambiran, Banyuwangi Kota dan Kecamatan Glagah. Selama ini mereka enggan mengurus KTP karena keterbatasan beraktivitas. Jadi memang harus difasilitasi,” tambah Juang.
Menurut Juang, dari hasil jemput bola pembuatan e-KTP ada 300 penyadang disabilitas yang telah memiliki KTP saat ini. Dari jumlah tersebut paling banyak diterbitkan untuk wilayah Kecamatan Gambiran.
“Kami akan terus jemput bola pembuatan e-KTP terhadap teman-teman penyandang disabiliitas. Karena saya yakin masih banyak disabilitas yang belum memiliki e-KTP,” papar Juang.
Juang Pribadi menambahkan, dengan dimilikianya e-KTP tersbeut selain bisa digunakan untuk kepentingan administarasi. KTP juga bisa digunakan untuk syarat mendapatkan hak suara dalam pemilihan umum 2024 mendatang.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kalangan Lansia
"Sehingga pada saat pesta demokrasi nanti hak untuk pemilih dan dipilih teman-teman penyandang disabilitas tidak hilang,” tambah Juan.
Selain terhadap penyadang disabilitas, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banyuwangi juga melakukan jemput bola pembuatan e-KTP terhadap kalangan lansia.
“Kita juga lakukan jemput bola pembuatan e-KTP terhadap lansia, mungkin sudah tidak mampu untuk mengurus sendiri ini kita fasilitasi,” pungkas Juang Pribadi.
Advertisement