Melihat Lukisan Gandrung Raksasa Kreasi Seniman Banyuwangi

Para perupa tersebut dari ArtiOs Nusantara. Mereka adalah Windu Pamor, Sugi Laros, Haruman Huda, Suryantara, Rahman Efendi. Ada juga Iwan Han, Cak To, Be Ben dan Asep.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 31 Okt 2022, 18:04 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 18:04 WIB
Para perupa di Banyuwangi Melukisa Gandrung dan Barong ditengah festival Gandrung Sewu 2022 di Banyuwangi (Istimewa)
Para perupa di Banyuwangi Melukisa Gandrung dan Barong ditengah festival Gandrung Sewu 2022 di Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pagelaran Gandrung Sewu diramaikan dengan atraksi para pelukis Banyuwangi yang melukis on the spot di kanvas raksasa berukuran 3 meter kali 5 meter. Mereka melukis langsung penari Gandrung dan kesenian khas Banyuwangi lainnya, yang salah satunya barong di Pantai Marina Boom, venue Gandrung Sewu pada Sabtu 29 Oktober 2022.

Para perupa tersebut dari ArtiOs Nusantara. Mereka adalah Windu Pamor, Sugi Laros, Haruman Huda, Suryantara, Rahman Efendi. Ada juga Iwan Han, Cak To, Be Ben dan Asep.

Mereka mulai melukis sesaat sebelum Gandrung Sewu dimulai. Akhirnya, lukisan berjudul 'Spiritualitas Gandrung' tersebut rampung tepat saat Gandrung Sewu berakhir. Total tiga jam mereka melukis di depan kanvas besar berukuran 3 meter x 5 meter.

Lukisan Gandrung yang diapit dengan lukisan wajah Barong itu terlihat hidup. Goresan warna bercorak berani dan terlihat realistis.

"Kami memang sengaja melukis Gandrung di acara ini. Karena kita tahu Gandrung kesenian yang dicintai masyarakat Banyuwangi," ujar Windu Pamor, salah satu perupa ArtOs Nusantara.

Menurut Windu, pihaknya sangat jarang bisa melukis on the spot di acara besar seperti Festival Gandrung Sewu. Namun, melukis Gandrung Sewu hal ini adalah impiannya sejak beberapa tahun event ini berlangsung. Apalagi, mereka melukis di kanvas besar.

"Alhamdulillah saat ini kami bangga menjadi salah satu bagian kesuksesan Festival Gandrung Sewu. Terima kasih Pemkab Banyuwangi yang memberikan kesempatan kepada kami dalam event ini. Kita harap event besar lainnya kita dilibatkan," harapnya.

Pembina ArtOs Nusantara, Imam Maskun mengatakan, melukis on the spot di acara Festival Gandrung Sewu merupakan momen yang ditunggu oleh perupa Banyuwangi.

"Kami selalu mendukung event Banyuwangi. Apalagi Gandrung Sewu yang sudah vakum selama 2 tahun. Dan sekarang mulai lagi. Maka jauh-jauh hari kita meminta agar bisa melukis on the spot di acara ini," tambahnya. 

Dipajang di Pameran Artos Nusantara

Hasil lukisan para perupa di Banyuwangi di Festival Gandrung Sewu 2022 (Istimewa)
Hasil lukisan para perupa di Banyuwangi di Festival Gandrung Sewu 2022 (Istimewa)

Selain itu, acara melukis on the spot ini merupakan pemanasan kegiatan pameran ArtOs Nusantara yang bakal digelar pada bulan Maret 2023.

Tentunya, lukisan raksasa Spiritualitas Gandrung bakal ditampilkan dalam ajang yang rencananya digelar lebih besar dibandingkan tahun lalu itu.

"Sudah pasti salah satu icon lukisan yang akan kami pamerkan adalah Spiritualitas Gandrung. Nantinya akan kami pampang di area depan pameran bulan Maret 2023," pungkasnya.

 

Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan
Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya