Pelaku Usaha Tolak Rencana Penerapan Jalan Satu Arah di Kayutangan Heritage Kota Malang

Warga tak pernah mendapat sosialisasi langsung terkait rencana Pemerintah Kota Malang menerapkan Kayutangan heritage jadi satu arah.

oleh Zainul Arifin diperbarui 27 Des 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2022, 15:00 WIB
Sengkarut Pengadaan Lahan Parkir Kayutangan Malang Senilai Rp 26,7 Miliar
Penataan Jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan Heritage secara bertahap untuk destinasi wisata telah menghabiskan anggaran puluhan miliar. Kawasan ini diharapkan jadi landmark baru bagi Kota Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)  

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang berencana menerapkan jalur satu arah di kawasan Kayutangan Heritage pada awal tahun 2023. Kebijakan itu bagian dari penataan kawasan yang hendak dijadikan landmark baru kota itu.

Namun warga dan pelaku usaha di sekitar kawasan Kayutangan Heritage memprotes kebijakan penerapan satu arah tersebut. Selama ini mereka merasa tidak pernah mendapat sosialisasi serta tidak dilibatkan dalam menyusun kebijakan itu.

DPRD Kota Malang pun memfasilitas pertemuan bersama warga, pelaku usaha, Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Malang Kota pada Senin, 26 Desember 2022 kemarin. Dalam audiensi itu warga mengemukakan alasan mereka keberatan dengan kebijakan tersebut.

“Kajian kebijakan satu arah itu tak pernah disampaikan langsung ke kami. Soal dampak ekonomi bagi kami harus turut dipikirkan,” kata perwakilan warga, Rahman Wahyudi, Senin (26/12/2022).

Penerapan jalur satu arah itu nantinya bisa membuat warga harus memutar jalan lebih jauh bila beraktivitas. Pemkot Malang sendiri bakal menggelar uji coba penerapan satu arah kawasan Kayutangan. Namun detil jadwal uji coba itu pun juga tak pernah disampaikan ke warga.

“Kami keberatan karena belum ada sosialisasi secara rinci. Kalau memang kebijakan itu baik bagi semua, seharusnya ya libatkan kami,” ucap Rahman.

Ketiadaan sosialisasi maupun keterlibatan warga bisa mendapat respon lebih buruk. Rahman mengingatkan kebijakan Pemerintah Kota Malang saat penerapan satu arah Jalan Di Panjaitan dan Dinoyo pada 2013 silam. Saat itu warga menolak dengan aksi besar-besaran.

“Jangan sampai wacana satu arah ini kemudian muncul respon seperti dulu,” tuturnya.

Respon Pemkot Malang

Kayutangan Heritage (Liputan6.com/Fauzan)
Kayutangan Heritage (Liputan6.com/Fauzan)

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaya Saleh Putra, mengakui selama wacana satu arah Kayutangan Heritage belum pernah disosialisasikan langsung ke warga. Dalam waktu dekat, paling lambat pada Jumat, 30 Desember 2022 segera disosialisasikan ke warga.

“Masukan dari masyarakat itu baik bagi kami. Karena itu sebelum uji coba, akan kami sosialisasikan lebih dahulu,” kata Widjaja.

Menurutnya, kebijakan satu arah di sepanjang Kayutangan heritage karena ada keterbatasan infrastruktur, tak mungkin membuat jalan baru. Kebijakan itu pun telah melalui kajian lewat Forum Lalu Lintas.

“Kajian perhitungan aspek ekonomi harusnya juga sudah masuk di dalamnya. Soal uji coba penerapannya, kemungkinan awal tahun. Nanti akan kami sampaikan lagi detilnya,” tuturnya.

Skenario Kayutangan Satu Arah

Pemkot Malang telah menyiapkan skenario manajemen dan rekayasa lalu lintas penerapan satu arah kawasan Kayutangan Heritage. Yakni sepanjang ruas Jalan Basuki Rahmat, dari arah utara (PLN) menuju selatan (Rajabali) dan dari arah selatan (Toko Oen) menuju utara (Rajabali).

Sedangkan Jalan Semeru (sisi timur), dari arah timur (Rajabally) menuju barat sampai ke Pizza Hut Bromo. Sepanjang Ruas Jalan Bromo (sisi utara), dari arah selatan (Bank Permata) menuju utara di Jalan Buring. Sedangkan Jalan Bromo sisi selatan tetap dua arah.

Satu arah juga diberlakukan di sepanjang Jalan B.S. Riyadi dari arah barat menuju timur. Kebijakan satu arah rencananya juga akan diterapkan di beberapa jalan lain yang menghubungkan beberapa wilayah kawasan Kayutangan.

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya