DPRD Surabaya Beri Nilai 8,7 untuk 2 Tahun Eri Cahyadi-Armuji, Layanan Publik hingga Ekonomi Membaik

Pimpinan DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, memberi nilai rapor 8,7 untuk dua tahun kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 01 Mar 2023, 05:05 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 05:05 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan wakilnya, Armuji sowan kepada Pangkoarmada II. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan wakilnya, Armuji sowan kepada Pangkoarmada II. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Surabaya - Pimpinan DPRD Kota Surabaya  memberi nilai rapor 8,7 untuk dua tahun kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji.

"Banyak capaian yang telah diraih Eri-Armuji, juga ada persoalan yang belum tuntas," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Selasa (28/2/2023), dikutip dari Antara.

Menurut dia, Setidaknya ada lima tren positif yang ditunjukkan selama jangka waktu tersebut, yakni pelayanan publik, bidang ekonomi, bidang kesehatan, bidang pendidikan, serta stabilitas sosial, ketentraman dan politik.

Untuk pelayanan publik, Reni mengatakan, secara kasat mata cenderung semakin membaik yang ditunjukkan melalui berbagai ruang komunikasi antara warga dan kepala daerah yang diciptakan demi memudahkan akses masyarakat untuk menyampaikan berbagai problem warga dan lingkungannya.

Inovasi pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan perizinan yang juga terus mengalami perbaikan. Sikap tegas wali kota terhadap aparat yang terbukti melakukan pungli dalam pelayanan ke masyarakat juga makin memperbaiki kinerja birokrasi aparat pemkot.

“Jangan buat susah warga Surabaya”, adalah pesan wali kota yang sering diinstruksikan. Bahwa pejabat Pemkot Surabaya adalah pelayan masyarakat kini membudaya, dimana lurah, camat juga kepala dinas turun langsung melayani warga.

“Di beberapa kesempatan saat saya turun ke kampung-kampung melihat langsung dan bertemu pejabat pemkot turun ke masyarakat,” kata dia.

Pada pemulihan ekonomi, perhatian, kepedulian, dan keberpihakan pada sektor pelaku usaha juga ditunjukkan Pemerintah Surabaya, utamanya terhadap UMKM. Terlihat dengan semakin tumbuhnya UMKM di Kota Pahlawan dengan kemudahan izin berusaha.

Adanya e-commerce Pemkot Surabaya melalui e-Peken juga menjadi alternatif bagi pelaku ekonomi untuk menjajakan produknya. Meski begitu masih perlu perbaikan perihal belum tersedianya data menyangkut seberapa banyak mereka yang telah naik kelas, utamanya para pelaku usaha mikro.

Hal ini perlu mengingat janji politik kepala daerah yang mencanangkan 30.000 UMKM naik kelas go nasional dan go internasional.

“Kreatifitas pemkot memperbanyak destinasi wisata kota patut diapresiasi dan diharap makin menggairahkan sektor ekonomi,” ujar politikus PKS ini.

Pertumbungan Ekonomi

Secara makro pertumbuhan ekonomi tahun 2022 menjadi 7,17 naik tajam dimana saat pandemi terkontraksi minus 4,85.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Surabaya ini pun andil dan berkontribusi besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Ekonomi bangkit, nilai investasi tahun 2022 mencapai Rp34 triliun, gairah usaha di Surabaya terus tumbuh. Ini yang harus berdampak pada kesempatan kerja agar makin luas tersedia.

Pada bidang kesehatan, pelayanan berbasis digital E-Health untuk berobat semakin ditingkatkan baik di RSUD Soewandhi dan juga RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) hingga ke level puskesmas-puskesmas. Juga E-rekam medik dan SDM kesehatan yang mumpuni mampu memberikan solusi atas layanan kesehatan dimana warga tak perlu lama antri berjam-jam.

Program Jaminan Kesehatan Semesta/UHC dimana warga Surabaya gratis menjadi peserta BPJS PBI melalui pelayanan kelas 3, menyediakan layanan berobat gratis. Ini pun berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Surabaya.

Infografis: Deretan kasus kekerasan seksual di dunia pendidikan Tahun 2011 (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan kasus kekerasan seksual di dunia pendidikan Tahun 2011 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya