Sudah Berusia 50 Tahun, Pertamina Diminta Susun Masterplan Baru untuk Depo Plumpang

Pengamat perminyakan meminta Pertamina untuk menyusun masterplan baru untuk beberapa depo di Tanah Air, terutama Depo Plumpang Jakarta Utara, yang dibuat pada 1974 dan kini sudah berusia hampir 50 tahun.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 05 Mar 2023, 19:17 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2023, 19:17 WIB
Foto udara Suasana pemukiman warga terdampak kebakaran depo Pertamina Plumpang
Foto udara kondisi permukiman warga yang hangus akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Berdasarkan informasi yang Liputan6.com peroleh kejadian terjadi pukul 20.11 WIB. Adapun objek yang terbakar ialah pipa bensin Pertamina. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat perminyakan meminta Pertamina untuk menyusun masterplan baru untuk beberapa depo di Tanah Air, terutama Depo Plumpang Jakarta Utara, yang dibuat pada 1974 dan kini sudah berusia hampir 50 tahun.

“Sekarang harus diganti,” kata Toto Pranoto, Associate Director BUMN Research Group LM FEB Universitas Indonesia, Minggu (5/3/2023).

Saat ini tercatat sedikitnya 17 warga dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Data sementara itu terdiri korban tewas terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak.

Daftar korban meninggal tersebut melengkapi daftar panjang 51 korban luka. Korban terdiri dari 49 luka bakar berat, dua luka bakar sedang. BPBD mengungkapkan para korban sebagian besar mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Sebelumnya, sejumlah warga sepakat mengakui adanya bau menyengat seperti minyak tanah sebelum Depo Pertamina Plumpang di Tanah Merah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terbakar pada Jumat malam, 3 Maret 2023.

Wulan mengatakan mencium bau bensin dan melihat gas putih menyembur selama 15 menit sebelum kebakaran terjadi.

“Baunya menyengat sampai sini. Seluruh warga sini mencium baunya. Ini yang paling parah,” kata Wulan.

Sabar warga RT06/RW10 sekaligus pemilik warung, saat itu baru pulang bekerja sebagai ojek online panik lantaran mencium bau gas seperti minyak tanah menyengat dari depan rumahnya yang terletak pada radius 100 meter dari dinding Depo Pertamina yang terbakar. Mengalami keanehan bau meneyengat tersebut, lalu Subur berjalan menuju rumah pak RT setempat. 

Warga Berlarian

pasca kebakaran depo Pertamina Plumpang
Suasana pemukiman warga hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Adapun untuk suasana kondisi di lapangan memang masih terasa bau gas yang menyengat di beberapa titik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

“Saya mau berkoordinasi mengenai bau itu. Tapi waktu saya jalan, saya kaget dibelakang saya warga sudah berlari lalu kemudian terdengar suara ledakan,” kata Sabar.

Sabar lantas balik kanan menuju rumahnya untuk menghampiri keluarganya dan meminta mereka segera meninggalkan rumah.

“Ayo segera keluar. Warga sudah banyak yang lari,” kata Sabar warga jalan Perjuangan Koja, Jakarta Utara.

Setelah itu api tampak membubung tinggi, menyebabkan kepanikan warga yang berada disekitar lokasi. “Saya ikutan panik. Padahal saya baru pulang. Kopi yang dibuatkan anak saya pun belum sempat saya minum,” kata Sabar.

Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya