Liputan6.com, Jakarta - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan, pihaknya telah memeriksa 14 saksi untuk mengusut kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat 3 Maret 2023.
“Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya masih terus bekerja dalam melakukan penyelidikan untuk mencari bukti-bukti dan petunjuk, serta telah dimintai keterangan terhadap 14 orang,” tuturnya, Senin (6/3/2023).
4 saksi itu terdiri dari operator security, supervisor teknisi dari Pertamina, serta masyarakat. Selain itu, pencarian korban hilang juga masih terus dilakukan.
Advertisement
“Polri telah menurunkan alat berat dan regu atau unit K9 anjing pelacak untuk membantu pencarian korban,” jelas dia.
Adapun untuk penanganan korban terdampak kebakaran, lanjutnya, Polri telah mendirikan sejumlah dapur umum di sekitaran lokasi, serta menyediakan posko kesehatan statis berikut tim medis dan trauma healing.
“Tim trauma healing ini menurunkan anggota Polwan bersama PMI untuk anak-anak korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang,” Ahmad menandaskan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperbarui data terkini penanganan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Per data pukul 12.00 WIB ini sebanyak 204 jiwa mengungsi di dua pos pengungsian.
Diketahui, sebelumnya pada pukul 06.00 WIB, ada sebanyak 214 jiwa yang mengungsi di dua pos pengungsian akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu.
"Menurut data BPBD DKI hingga pukul 12.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi sebanyak 204 jiwa," kata Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Ridwan Ibrahim, Senin (6/3/2023)
Adapun rincian 204 jiwa yang kini mengungsi itu, tercatat di Kantor PMI Jakarta Utara. Jumlahnya bertambah 7 jiwa, sehingga menjadi 193 jiwa. Sementara itu, di RPTRA Rasella warga yang mengungsi berkurang sebanyak 17 jiwa, sehingga menjadi 11 jiwa.
18 Orang Meninggal
Ridwan menyatakan data pengungsi juga semakin menurun karena sejumlah warga memutuskan untuk pindah menumpang ke tempat sanak saudaranya yang lain.
"Mereka numpang di rumah sanak, saudara dan sanak familinya," ucapnya.
Sementara itu, data korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih sama yakni berjumlah 18 jiwa.
Sedangkan, 38 jiwa lainnya sedang dalam penanganan tim medis di 9 rumah sakit. Ridwan menyampaikan bahwa BPBD DKI Jakarta juga telah mengirimkan setidaknya 50 personel di dua pos pengungsian tersebut untuk membantu warga pengungsi. Selain itu, sejumlah bantuan pun telah disalurkan kepada warga terdampak.
Reporter: Nanda perdana Putra, Winda Nelfira
Advertisement