Aduh, Penumpang Kapal Asal Trenggalek Ceburkan Diri di Selat Bali

Penumpang kapal di penyebrangan Bali-Banyuwangi nekat menceburkan diri ke laut, Selasa (21/3/2023) sekira pukul 15.00 WIB. Belum jelas apa motifnya. Keberadaannya masih dicari oleh Tim SAR.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 23 Mar 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2023, 08:00 WIB
Tim SAR gabungan terus melakukan penyisira  di wilayah laut Selat Bali untuk mencari penumpang Kapal yang hilang karena melompat ke laut (Istimewa)
Tim SAR gabungan terus melakukan penyisira di wilayah laut Selat Bali untuk mencari penumpang Kapal yang hilang karena melompat ke laut (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Penumpang kapal di penyeberangan Bali-Banyuwangi nekat menceburkan diri ke laut, Selasa (21/3/2023) sekira pukul 15.00 WIB. Belum jelas apa motifnya. Keberadaannya masih dicari oleh Tim SAR.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi mengatakan korban bernama Cahyo (25) berasal dari Kabupaten Trenggalek. Korban naik kapal Perkasa 5 menyebrang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju ke Pelabuhan Ketapang.

Tanpa alasan yang jelas, pria ini mendadak menceburkan diri ke laut. "Saat itu ada penumpang yang melihat, lalu melaporkan ke ABK KMP Perkasa 5," kata Wahyu, Rabu (22/3/2023).

Oleh ABK tersebut, kata Wahyu, dilaporkan ke petugas SAR Banyuwangi. Petugas yang mendapat laporan langsung melakukan upaya pencarian.

"Hingga kini keberadaan korban masih dicari kita terus lakukan pencarian dengan menerjunkan tim SAR Gabungan," tandasnya.

Kata Wahyu, Proses pencarian hari ini terus dilakukan dan difokuskan di lokasi di mana korban diduga melompat dari kapal. Sebab diperkirakan keberadaan korban masih disekitar lokasi.

“Hari ini Rabu (22/3/2023) kita masih fokus mencari korban di lokasi dimana korban diketahui melopat dari kapal, karena perkiraan kami keberadaan korban masih di sekitar lokasi itu,” papar wahyu.

Menurut Wahyu, Tim SAR  menerjunkan  sekitar 30 petugas untuk melakukan pencarian. Mereka dibagi untuk pencarian di sejumlah titik atau spot pencarian di tengah laut Selat Bali.

“Mudah-mudahan hari ini korban bisa ditemukan. Kita menerjunkan kurang lebih 30 orang petugas untuk menyisir wilayah di mana diduga terceburnya korban itu,” tuturnya.

Proses pencarian hari ini, akan dimaksimalkan dengan memanfaatkan ditutupnya pelabuhan penyebrangan ASDP Ketapang karena Nyepi di Bali. Sehingga lalu lalang kapal yang melayani rute Ketapang-Gilimanuk tidak beroperasi.

 

Area Pencarian Akan Diperluas

Wahyu menambahkan, jika proses pencarian hari ini tidak membuahkan hasil, maka tidak menutup kemungkinan area pencarian diperluas hingga ke wilayah Laut Selat Bali Bagian Selatan, seperti di perairan Muncar dan sekitarnya.

“Jika hari ini belum membuahkan hasil akan kita perluas pencarian. Prinsip operasi SAR ini sesuai dengan prosedur akan kita lakukan selama 7 hari ke depan,” tegasnya.

Menurut Wahyu, jika sudah diketemukan korban nantinya akan langsung dibawah ambulans yang sudah dipersiapkan menujur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya