Liputan6.com, Jakarta Menjelang Idul Fitri, setiap Muslim memiliki kewajiban membayar zakat fitrah, baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Zakat fitrah ini membersihkan jiwa dan berbagi kebahagiaan dengan sesama, menjadi penyempurna ibadah puasa Ramadhan. Pembayaran zakat fitrah ini bukan hanya sekadar kewajiban, namun juga bentuk ibadah yang memiliki dimensi spiritual dan sosial yang mendalam.
Zakat Fitrah adalah ibadah wajib bagi seluruh pemeluk Islam, laki-laki maupun perempuan, besar maupun kecil, tua maupun muda, bahkan bayi yang lahir di akhir bulan Ramadhan sebelum matahari terbenam. Berbeda subyek yang membayar zakat (muzakki), berbeda pula bacaan niat zakat fitrah.
Baca Juga
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (23/3/2025).
Advertisement
Niat Zakat Fitrah: Diri Sendiri dan Keluarga
Niat merupakan unsur terpenting dalam ibadah, termasuk zakat fitrah. Meskipun diucapkan, niat sebenarnya harus tulus dari hati. Berikut niat zakat fitrah untuk diri sendiri:
Arab: ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala
Artinya: 'Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'ala.'
Selain itu juga terdapat bacaan doa zakat Fitrah untuk keluarga dalam bahasa Arab, Latin, serta artinya yang perlu anda ketahui:
1. Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab Latin: “Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘anni wa ‘an jamii’i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar’an fardhan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggungan saya, fardu karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab Latin: “Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an zaujatii fardhan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istri saya, fardu karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab Latin: “Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an bintii… fardhan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuan saya… (nama anak perempuan), fardu karena Allah Ta’ala.”
4. Niat Zakat Fitrah Mewakilkan Seseorang
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (.....) فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: “Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an(…) fardhan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (nama orang yang diwakilkan), fardu karena Allah Ta’ala.”
Perlu diingat bahwa setiap niat harus diucapkan dengan khusyuk dan tulus ikhlas karena Allah SWT. Keikhlasan dalam berzakat akan meningkatkan nilai ibadah kita di sisi Allah SWT. Menunaikan zakat fitrah dengan niat yang benar dan tepat akan memberikan ketenangan batin dan pahala yang besar dari Allah SWT. Semoga informasi ini dapat membantu kita dalam menjalankan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik.
Ingatlah bahwa membayar zakat fitrah tepat waktu, sebelum sholat Idul Fitri, adalah yang paling utama. Namun, jika terlambat, masih diperbolehkan membayarnya setelah Idul Fitri, namun hukumnya menjadi fidyah. Oleh karena itu, perencanaan yang matang sangat penting.
Advertisement
Waktu dan Besaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah sebaiknya dikeluarkan sebelum sholat Idul Fitri. Hal ini untuk memastikan zakat sampai kepada yang berhak menerimanya sebelum perayaan Idul Fitri dimulai. Dan paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri.
Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan pada Idul Fitri. Sebagaimana hadist Ibnu Umar ra,
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha` kurma atau satu sha` gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat." (HR Bukhari Muslim)
Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu,membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.
Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.
Para ulama, diantaranya Shaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha` gandum, kurma atau beras. Nominal zakat fitrah yang ditunaikan dalam bentuk uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi.
Berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 14 Tahun 2025 tentang Nilai Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, ditetapkan bahwa nilai zakat fitrah setara dengan uang sebesar Rp47.000,-/hari/jiwa.
Penerima Zakat Fitrah
Zakat fitrah diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (mustahik), seperti:
- Fakir, yaitu orang yang tidak mempunyai harta dan tidak mempunyai pekerjaan atau sumber pendapatan yang tetap
- Miskin, yaitu orang yang mempunyai pekerjaan tetap tetapi gajinya tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya
- Gharim, yaitu orang yang mempunyai banyak utang dan kesulitan untuk melunasi semua utangnya
- Riqab, yakni budak (hamba sahaya) yang akan dimerdekakan oleh tuannya, apabila ia mampu menebus dirinya
- Amil, yaitu orang yang bertugas mengumpulkan dan membagikan zakat
- Mualaf, yaitu orang yang masih lemah imannya, sehingga dengan pemberian itu diharapkan akan semakin mantap imannya
- Sabilillah, yaitu orang-orang yang berjuang di jalan Allah seperti berperang melawan musuh-musuh Allah, mendirikan sekolah (madrasah), masjid, dan lain sebagainya
- Ibnu Sabil, yaitu musafir atau orang-orang yang kehabisan bekal di perjalanan dan perjalanannya itu tidak untuk maksiat
Kemudian pilihlah tempat penyaluran zakat fitrah yang terpercaya, seperti masjid, BAZNAS, atau LAZ. Pastikan lembaga tersebut memiliki kredibilitas dan transparansi dalam penyaluran zakat. Ini penting untuk memastikan zakat fitrah sampai kepada yang berhak menerimanya. Dengan menyalurkan zakat fitrah melalui lembaga yang terpercaya, kita dapat memastikan bahwa zakat kita digunakan dengan sebaik-baiknya untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Advertisement
Keutamaan Menunaikan Zakat Fitrah
Menunaikan zakat fitrah memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:
1. Menyucikan Hati dan Jiwa
Zakat Fitrah merupakan wujud pengakuan atas karunia yang telah diberikan Allah SWT. Dengan membayar zakat fitrah, kita menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari-Nya dan kita pun memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Zakat fitrah membantu kita untuk membersihkan hati dan jiwa dari kekotoran dosa dan membuat kita merasa lebih bersih dan lapang.
2. Menjaga Keseimbangan Sosial
Zakat Fitrah juga memiliki keutamaan dalam menjaga keseimbangan sosial. Dengan membayar zakat fitrah, kita membantu sesama yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan makanan di hari raya Idul Fitri. Hal ini membantu mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin, sehingga tercipta suatu masyarakat yang lebih harmonis dan adil.
3. Membuka Pintu Rezeki
Membayar Zakat Fitrah juga dapat membuka pintu rezeki bagi kita. Allah SWT berjanji akan memberikan balasan yang lebih baik kepada orang yang bersedekah dan menunaikan zakat. Dalam banyak kasus, orang-orang yang bersedekah dengan tulus hati seringkali mendapat balasan yang lebih banyak dari apa yang mereka sumbangkan.
4. Membuat Kita Lebih Bersyukur
Dengan membayar, Zakat Fitrah kita juga menjadi lebih bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita. Kita menyadari bahwa ada orang lain yang kurang beruntung daripada kita dan kita harus berterima kasih atas segala karunia yang telah diberikan.
5. Membuat Hidup Lebih Bermakna
Zakat fitrah membantu membuat hidup kita lebih bermakna. Dengan memberikan sedikit dari harta yang kita miliki, kita dapat membantu mengubah hidup orang lain yang membutuhkan. Hal ini memberikan rasa kepuasan dan kedamaian batin yang tidak ternilai harganya.
