Liputan6.com, Banyuwangi - Polisi menangkap pria berinisial S (51) pelaku pembacokan dua pekerja kebun di Banyuwangi. S merupakan tetangga korban, warga Dusun Sumber Manggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.Â
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, pelaku ditangkap tak jauh dari TKP pembacokan di Perkebunan Kalitelepak, Desa setempat. Dia diamankan saat bersembunyi di kebun tebu.
Baca Juga
"Jaraknya kurang lebih 500 meter dari TKP," kata Agus, Senin (8/5/2023).
Advertisement
Sebelumnya, dua orang pekerja kebun di Banyuwangi diserang orang tak dikenal. Akibat pembacokan satu tewas dan satu lainnya mengalami luka parah.
Insiden itu terjadi di Perkebunan Kalitlepak, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, Kamis (4/5/2023). Penyebabnya masih belum diketahui.
Kapolsek Siliragung, AKP Mujiono mengatakan insiden itu diketahui sekira pukul 06.00 WIB. Kala itu warga yang tengah beraktivitas di kebun mendengar suara orang merintih meminta bantuan.
Saat didekati sumber suara, warga dibuat kaget setelah mendapati dua korban tergeletak di jalan perkebunan yang sepi.
"Satu korban tewas dan satu lagi mengalami luka parah. Korban luka dibawa ke RS Al Huda Genteng," kata Mujiono. Jumat (5/5/2023)
Dari hasil olah TKP, diketahui korban tewas berinisial B. Sedangkan yang mengalami luka berinisial S. Keduanya buruh di perkebunan Kalitlepak.
Dari tempat kejadian polisi juga menemukan sebilah golok dan motor. Diduga barang itu milik pelaku.
"Masih kami selidiki dan dalami kasus ini," ujarnya.
Korban Selamat Jalani Operasi
Sementara itu korban selamat  telah menjalani operasi di RS Al Huda. Korban bernama Slamet (40) itu mengalami luka bacok di bagian paha dan punggung.
"Operasi dilakukan setelah kondisinya mulai stabil," kata Suryadinata, PIC Pelayanan Informasi bagian IGD RS Al Huda.
Surya menyebut saat tiba di rumah sakit, kondisi korban memang cukup memprihatinkan. Melemah karena mengalami sejumlah luka bacok di bagian tubuhnya.Â
"Di paha ada dua. Luka lebar dan kecil," ujarnya.
Mengantisipasi segala risiko, pihak rumah sakit juga meminta kerabat untuk tak mengunjungi langsung korban ke ruang perawatan.
"Kami sudah pesan ke sekuriti agar ada penanganan khusus agar tidak banyak orang yang bisa mengunjungi," ujar Surya.
Â
Advertisement