Rekonstruksi Kasus Tewasnya Dini Sera Afrianti oleh Ronald Tannur, Polisi Gelar 41 Reka Adegan

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya melakukan 41 reka adegan saat rekonstruksi kasus kekerasan berujung kematian Gregorius Ronald Tannur (31) kepada Dini Sera Afrianti (29).

oleh Yusron Fahmi diperbarui 11 Okt 2023, 10:04 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 10:04 WIB
Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur.
Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur. (TikTok)

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya melakukan 41 reka adegan saat rekonstruksi kasus kekerasan berujung kematian Gregorius Ronald Tannur (31) kepada Dini Sera Afrianti (29).

Rekonstruksi dilakukan salah satu lokasi mal di Surabaya Barat meliputi area parkir basment hingga tempat hiburan Blackhole KTV dan berlokasi di gedung sama.

"Korban datang bersama pelaku kegiatan di dalam Blackhole hingga tadi sampai korban diangkat ke dalam mobil," kata Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan di lokasi rekonstruksi, Selasa 10 Oktober 2023.

Dia menyatakan petugas melakukan rekonstruksi guna mendapatkan detail fakta kejadian kasus kekerasan yang menyebabkan tewasnya korban, yakni mulai aktivitas keduanya saat berada di tempat hiburan hingga lokasi basement tempat Dini dilindas oleh mobil tersangka.

"Kami temukan banyak fakta-fakta baru pada saat di Blackhole, maupun pada saat yang bersangkutan mengendarai mobil hingga di situ korban terlindas oleh mobil milik tersangka," ujar Kompol Teguh.

Kendati demikian, ia tak membeberkan secara rinci terkait seluruh fakta-fakta baru yang didapatkan petugas melalui reka adegan tersebut.

"Setelah rekonstruksi selesai kami melakukan gelar perkara, nanti akan dijelaskan pimpinan," katanya.

Sementara itu, tim kuasa hukum keluarga korban M Nailul Amani mengatakan rekonstruksi yang dilakukan oleh kepolisian sudah menggambarkan aksi yang dilakukan Gregorius Ronald Tannur terhadap korban.

"Saya mengikuti dari awal rekonstruksi di sini itu sudah sesuai dengan apa yang kami terima dan rinci," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ancaman Penjara 12 Tahun

Gregorius Ronald Tannur saat rekonstruksi kasus tewasnya Dini Sera Afrianti. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Gregorius Ronald Tannur saat rekonstruksi kasus tewasnya Dini Sera Afrianti. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

 

Dia menyatakan salah satu hal yang digambarkan di dalam reka adegan tersebut, yakni ketika pelaku melindas tubuh Dini.

"Kalau menurut reka adegan tadi iya terlindas," ucapnya.

Sebelumnya, rekonstruksi yang dilakukan Polrestabes Surabaya juga turut menghadirkan tersangka Ronald Tannur.

Saat tiba di lokasi anak anggota DPR RI itu dikawal oleh petugas kepolisian, kondisi tangannya terborgol dan mengenakan rompi tahanan berwarna merah.

Diketahui, Polrestabes Surabaya telah menetapkan Gregorius Ronald Tannur yang merupakan anak salah seorang anggota DPR RI sebagai tersangka atas kasus penganiayaan berujung kematian kepada Dini Sera Afrianti, Jumat (6/10).

Penetapan status itu didasari sejumlah hal, seperti fakta penyidikan yang menyesuaikan pada kronologi dan didukung oleh alat bukti.

Gregorius Ronald Tannur pun dijerat dengan Pasal 351 Ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan/atau Pasal 359 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona
Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya